Bukan Dijegal Jokowi, Mimpi Anies Baswedan Malah Bisa Dijatuhkan Koalisi Perubahan

Bukan Dijegal Jokowi, Mimpi Anies Baswedan Malah Bisa Dijatuhkan Koalisi Perubahan

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 06:48
share

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyorot ketakutan akan adanya upaya penjegalan yang disuarakan oleh Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.

Koalisi tersebut tengah mengkhawatirkan adanya indikasi gagalnya memajukan bakal calon presiden mereka, Anies Baswedan dalam pesta demokrasi.

Teddy yang mendengar hal itu hanya terkekeh, apalagi mendengar bahwa hal tersebut dicurigai akan dilakukan oleh Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, mantan menteri pendidikan tersebut hanya dapat dijegal oleh kelompok yang mendukungnya sendiri, yakni lewat batal dimajukan.

Yang teriak Anies dijegal adalah kelompok Anies dan Partai yang mendukungnya.

Supaya kekonyolan ini tidak menular, maka gue jelaskan berdasarkan Konstitusi dan UU Pemilu bahwa yang bisa menjegal @aniesbaswedan adalah Partai yang mendukung Anies itu sendiri.

Lalu muncul https://t.co/7Gt1zhb8mu

Teddy Gusnaidi (@TeddGus) May 31, 2023

Hal tersebut menurutnya harusnya sudah jelas, bahkan dapat dilihat dengan kacamata hukum lewat menilik aturan terkait dengan pemilu.

"Yang teriak Anies dijegal adalah kelompok Anies dan Partai yang mendukungnya. Supaya kekonyolan ini tidak menular, maka gue jelaskan berdasarkan Konstitusi dan UU Pemilu bahwa yang bisa menjegal @aniesbaswedan adalah Partai yang mendukung Anies itu sendiri," cuitnya seperti yang dikutip dari Twitter @TeddGus, Jumat (02/06/2023).

"Lalu muncul kebodohan baru, karena gue menjelaskan berdasarkan konstitusi dan UU, itu artinya gue menyerang anies. Hihihi," pungkasnya.

Diketahui, Anies Baswedan menyuarakan kekhawatirannya akan ketidaknetralan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.

Anies mendengar isu penjegalan dan kriminalisasi imbas dari manuver tersebut.

"Penyelenggaraan pemilu, mulai dari caleg hingga capres yang dapat perlakuan tidak fair dan kekhawatiran soal potensi kecurangan. Semua itu muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," ujarnya, Selasa (30/05/2023)

Topik Menarik