ABG Diperkosa 11 Pria, Pelaku dari Kades sampai Anggota Brimob

ABG Diperkosa 11 Pria, Pelaku dari Kades sampai Anggota Brimob

Nasional | BuddyKu | Senin, 29 Mei 2023 - 09:11
share

SULTENG Seorang gadis remaja yang masih berusia 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menjadi korban pemerkosaan oleh 11 lelaki bejat.

Aksi pemerkosaan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang terpandang di kalangan masyarakat. Pelaku pemerkosaan gadis tersebut diketahui berprofesi kepala desa, guru, sampai dengan oknum anggota Brimob.

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono menyebut sejumlah pelaku pemerkosaan tersebut sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Kasus ini kini tengah diselidiki oleh polisi berdasarkan pada Laporan Polisi atau LP-B/8/1/2023/SPKT/Polres Parigi Moutong/Polda Sulawesi Tengah pertanggal 25 Januari 2023.

Adapun diketahui pelapor dalam kasus ini adalah orang tua dari korban yang berinisial HN yang didampingi oleh UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng. Ia mengaku mendapatkan informasi dari pihak orang tua korban.

Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan sebanyak 10 dari 11 terduga tersangka. Adapun para tersangka tersebut antara lain yaitu NT, ARH, AR, AK, FA, DU, AK, AS, AW, dan kades HR. Meski demikian, para penyidik baru melakukan penahanan terhadap lima orang tersangka.

10 tersangka, 5 yang sudah dilakukan penahanan di Mako Polres dan 5 akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan namun belum ada konfirmasi. Yang sudah ditahan NT, ARH, AR, AK dan HR, terangnya.

Sementara itu, terduga pelaku yang diketahui merupakan oknum Brimob berinisial HST masih akan diperiksa oleh para penyidik. Yudy menjelaskan bahwa dalam kasus ini terkuak setelah orang tua korban melapor ke Polres Parigi Moutong.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kasus pemerkosaan tersebut terjadi di beberapa lokasi yang ada di Parigi Moutong sejak bulan April 2022 sampai dengan Januari 2023. Para pelaku melancarkan aksinya dengan iming-iming korban akan mendapatkan imbalan berupa uang, makanan, dan ponsel.

Para pelaku ini memberikan berupa iming-iming uang yang bervariasi dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu. Pelaku ada juga yang memberikan makanan, pakaian serta pernah juga memberikan handphone kepada korban, jelas Yudy.

Korban Alami Trauma

Akibat dari adanya peristiwa tersebut, diketahui korban mengalami trauma dan sempat dirawat di rumah sakit yang ada di Kota Palu.

Rasa trauma korban tersebut juga karena adanya pengancaman dengan parang dan ada yang mencekoki korban dengan narkoba berjenis sabu, bahkan ada yang mengancam dengan menggunakan senjata. ( Red )

Topik Menarik