Jalanan yang Rusak Parah di Muarojambi Diblokir Warga

Jalanan yang Rusak Parah di Muarojambi Diblokir Warga

Nasional | BuddyKu | Minggu, 7 Mei 2023 - 10:47
share

MUAROJAMBI - Gerah dengan jalan yang sudah rusak parah, berlubang dan berlumpur sejak lama, ratusan warga di dua desa, yakni Desa Sungaigelam dan Desa Persiapan Airmerah, KM 35, Kabupaten Muarojambi, Jambi nekat memblokir akses jalan tersebut.

Warga menilai, selain belum juga diperbaiki, jalan penopang perekonomian warga tersebut sering terjadi kecelakaan hingga membahayakan warga yang melintas.

KPK Telusuri Asal Usul Harta Jumbo Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo

Tidak hanya memblokir jalan, warga juga mendirikan tenda di atas jembatan yang menuju arah jalan yang rusak parah tersebut.

Bahkan saking kesalnya dengan kondisi jalan di wilayahnya tersebut, warga membuat spanduk bertuliskan "jalan menuju akhirat" yang dipasang di dekat tenda yang mereka dirikan.

Untuk melintasi jalan dengan kedalaman labang berlumpur tersebut, pengendara roda dua dan truk pengangkut hasil perkebunan harus ekstra hati-hati.

Viral Getok Parkir Rp40 Ribu di Puncak Bogor, Berujung Permintaan Maaf

Mereka tidak ingin terperosok, apalagi terpuruk di tengah jalan tersebut.

"Warga sangat terganggu dengan kondisi jalan yang rusak parah ini, karena merupakan akses satu-satunya jalan menuju ke desa," tukas Kasmir, warga setempat, Minggu (7/5/2023).

Dirinya dan warga sepakat masih akan memblokir jalan rusak parah tersebut hingga ada kepastian dari instansi terkait untuk memperbaiki jalan.

"Sebelum ada tindakan tegas dari pemerintah untuk memperbaiki ini, jalan kabupaten ini sesuai kesepakatan warga masih akan ditutup hingga ada realisasi perbaikan dari pemerintah daerah," tandas Kasmir.

Menurut Kepala Desa Sungaigelam, Hasanuddin, masyarakat sudah gerah dengan kondisi jalan yang rusak parah ini.

Dia juga mengaku, akibat kejadian ini perekonomian warga menurun hingga aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.

"Mohon maaf bila tidak ada tanggapan dari pihak terkait, kami bersama warga masih akan menutup akses jalan," imbuh Hasanuddin.

Mereka menuntut dan berharap, jalan yang rusak lebih dari 5 km tersebut segera diperbaiki agar perekonomian dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

Topik Menarik