Zelensky Desak Putin Diseret ke Pengadilan Khusus: Kami Butuh Keadilan!

DEN HAAG, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak agar Vladimir Putin diadili terkait invasi ke negaranya. Dia menyerukan agar dibentuk pengadilan khusus untuk menyelidiki invasi Rusia.

Kami akan membentuk pengadilan terpisah untuk menunjukkan bahwa orang-orang ini bukannya tidak bisa tersentuh. Kami butuh keadilan, kata Zelensky, dalam konferensi, dalam kunjungannya ke Den Haag, Belanda, Kamis (4/5/2023), seperti dikutip dari Reuters.

Dalam pidato yang disampaikan sebelumnya, Zelensky mengatakan Putin harus diseret ke Den Haag untuk mempertanggungjawabkan agresi ke Ukraina.

Kita semua ingin melihat Vladimir (Putin) yang berbeda di sini, di Den Haag, orang yang pantas dijatuhi hukuman atas tindakan kriminalnya, di sini, di ibu kota hukum internasional, kata Zelensky.

Saya yakin kita akan melihat itu terjadi begitu kita menang, dan kita akan menang, ujarnya, melanjutkan.

Masalahnya, bagaimana pengadilan khusus untuk menilai agresi Rusia mendapat legitimasi, baik oleh sekelompok negara pendukung atau persetujuan dari Majelis Umum PBB.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Maret lalu juga mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin. Dia dituduh melakukan kejahatan perang terhadap anak-anak Ukraina selama invasi yang dimulai pada 24 Februari 2022.

Masalahnya ICC tidak memiliki yurisdiksi atas kejahatan invasi di Ukraina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan agresi sebagai invasi atau serangan yang dilakukan angkatan bersenjata suatu negara (di) wilayah negara lain, atau pendudukan militer.

Rusia bukan anggota ICC dan menolak yurisdiksinya. Selain itu Rusia juga membantah tuduhan kekejaman selama konflik di Ukraina.

Sejauh ini Komisi Eropa termasuk yang mendukung pembentukan pengadilan khusus internasional untuk kejahatan agresi di Ukraina, yang akan dibentuk di Den Haag.