Cerita Pemudik Motor Nekat Bonceng 4 Orang Plus Barang Bawaan, Istri dan 3 Anak

LAMPUNG SELATAN, iNews.id - Pemudik motor nekat berboncengan empat orang saat arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni. Pemudik ini tampak membonceng istri dan tiga anaknya plus mengangkut barang bawaan.

Penggunaan motor memang masih mendominasi masyarakat yang pulang mudik ke kampung halaman. Meski dianggap bahaya, namun banyak yang tetap menempuh perjalanan jauh dengan motor demi bisa berkumpul bersama keluarga saat Lebaran di kampung halaman.

Seperti pemudik yang hendak kembali ke Tangerang Selatan, Banten bernama Irno Afriansyah (32) dari Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dia bonceng empat orang yakni istri dan tiga anaknya sekaligus.

Sebenarnya awalnya istri dan anak saya ikut mudik gratis. Tapi karena pas balik lagi rupanya sudah tidak dapat. Akhirnya karena saya datang menyusul mudik bawa motor, kami balik ke rumah naik motor, ujar Irno saat ditemui, Rabu (26/4/2023).

Menurutnya, pulang kampung dengan menggunakan motor relatif lebih irit. Namun memang harus menempuh waktu lama seperti jarak dari Tangerang Selatan menuju Talang Padang sampai 10 jam.

Dari Talang Padang ke Merak dapat memakan waktu sampai 10 jam. Lebih irit naik motor, bensin ya sekitar Rp500.000 sama jajan. Jadi tiap dua jam sekali kita istirahat, kita juga jalannya pelan-pelan saja, Kata pria yang sehari-hari mengaku bekerja sebagai kurir.

Irno menambahkan, dalam perjalanan arus balik menuju tempat rantau, dia mengaku lebih fokus terhadap anak-anak selama perjalanan. Apabila anak-anaknya bosan, maka lebih baik berhenti dan memberi jajanan.

Kalau anak sih tidak terlalu bosan. Tapi kalau sudah bosam, kami berhenti terus main dulu, ucapnya.

Hampir sama dengan kisah Irno, warga asal Tangerang Yudha (35) mengaku mengunakan motor bersama istri dan dua anaknya lantaran lebih efisien.

Jadi kalau dari Lampung Tengah ke Bakau sudah makan waktu 3,5 jam. Lalu ke Tangerang sampai 2 jam. Jadi kalau saya lebih cepat naik motor, udah gitu irit juga, Kata Yudha.

Dalam perjalanan yang cukup lama, Yudha mengaku menggunakan cara membeli jajan saat anaknya mulai jenuh.

Biar anak gak bosen, paling nangis terus kami berhenti dan kasih jajan, lalu lanjut lagi jalan, ucapnya.