Mengejutkan! Putra Papua Ini Beri Kesaksian Mengejutkan Soal Program Fenomenal Anies Baswedan, Ternyata Oh Ternyata...

Mengejutkan! Putra Papua Ini Beri Kesaksian Mengejutkan Soal Program Fenomenal Anies Baswedan, Ternyata Oh Ternyata...

Nasional | BuddyKu | Selasa, 28 Maret 2023 - 12:06
share

Indonesia Mengajar adalah program yang sangat melekat pada sosok Anies Baswedan. Bukannya tanpa alasan, Anies merupakan pendiri atau inisiator dari gerakan mengirim pemuda sebagai guru atau pengajar ke daerah-daerah pedalaman.

Salah seorang Alumni program Indonesia Mengajar yakni Billy David Nerotumilena membeberkan lebih dalam mengenai program yang digagas oleh Anies Baswedan ini. Menurutnya, program Indonesia Mengajar sederhananya hadir untuk mengisi kekurangan guru khususnya di daerah terpencil yang ada di Indonesia.

Prinsipnya memang kita mengisi kekurangan guru terutama di daerah yang secara jumlah kekurangan dan profil kedaerahan dikatakan kurang memadai seperti pulau keci, pelosok, dan daerah terpencil, ujar Billy saat bincang bersama pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji di kanal Youtube LAMAN TV, dikutip Selasa (28/3/23).

Putra Papua ini mengungkapkan pemuda-pemudi Indonesia yang merupakan lulusan muda dari berbagai latar belakang yang jadi sasaran organisasi kerelawanan ini.

Billy pun mengungkapkan para pemuda yang mengikuti Indoonesia Mengajar ini diajarkan oleh Anies bahwa masalah pendidikan bukan hanya tugas pemerintah saja untuk menyelesaikannya sehingga butuh aksi nyata segenap masyarakat untuk berpartisipasi menghadirkan pendidikan kepada semua pihak.

Pak Anies selalu bilang yang ditawarkan itu bukan jumlah besaran gaji yang diterima tapi bagaimana kita melakukan kontribusi karena masalah pendidikan ini bukan hanya diselesaikan oleh pemerintah, jelasnya.

Selain mengajar di pedalaman, Billy mengungkapkan selama mengikuti Indonesia Mengajar mereka juga terlibat banyak hal khususnya pengembangan pendidikan serta isu-isu kedaerahan yang ada.

Kita sebagai anak bangsa juga dipanggil untuk mengajar dan mengabdi selama satu tahun selain mengisi kekurangan guru juga berkontribusi di sektor lain misalnya advokasi, buat terobosan ekstrakulikuler, dan masalah kedaerahan yang lain, ungkapnya.

Topik Menarik