Bos Wagner Surati Menhan Sergei Shoigu, Bocorkan Rencana Serangan Besar-besaran Ukraina

Bos Wagner Surati Menhan Sergei Shoigu, Bocorkan Rencana Serangan Besar-besaran Ukraina

Nasional | BuddyKu | Selasa, 21 Maret 2023 - 09:34
share

MOSKOW, iNews.id - Bos tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin memberi tahu Menteri Pertahanan Sergei Shoigu bahwa Ukraina sedang merencanakan serangan dalam waktu dekat. Tujuan serangan itu untuk memisahkan tentara Wagner dari badan utama pasukan Rusia di Ukraina timur.

Informasi itu disampaikan Prigozhin melalui sepucuk surat pada Senin (20/3/2023). Dalam surat yang diterbitkan oleh layanan persnya, Prigozhin mengatakan serangan skala besar itu direncanakan akan dilancarkan pada akhir Maret atau awal April.

Saya meminta Anda untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah perusahaan militer swasta Wagner terputus dari kekuatan utama tentara Rusia. Itu akan menyebabkan konsekuensi negatif untuk operasi militer khusus, katanya.

Ini merupakan kali pertama Prigozhin menerbitkan korespondensi seperti itu dengan menteri pertahanan, yang sering dia kritik atas pelaksanaan perang.

Dilansir dari Reuters, langkah yang tidak biasa itu tampaknya memiliki dua tujuan. Pertama untuk menyalahkan komandan Ukraina. Kedua, berusaha untuk menyalahkan Shoigu, bukan Prigozhin, jika manuver Ukraina terbukti berhasil.

Prigozhin mengaku telah memberikan perincian rencana Ukraina dan proposalnya sendiri untuk melawannya dalam lampiran surat. Namun dia tidak mengatakan bagaimana dia mengetahui rencana Ukraina yang dimaksud.

Dia mengatakan pasukan Wagner saat ini menguasai 70 persen Kota Bakhmut di Ukraina. Wilayah itu telah mereka coba rebut sejak musim panas lalu dalam pertempuran perang terpanjang dan paling berdarah.

Sementara dalam komentar terpisah yang diterbitkan oleh saluran berita regional di Telegram, Prigozhin mengatakan, ada kemungkinan besar Kota Belgorod di Rusia selatan akan menjadi salah satu sasaran serangan Ukraina yang akan datang.

Dia tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya bahwa Ukraina mungkin melancarkan serangan besar-besaran ke kota Rusia.

Rusia sering menuduh Ukraina melakukan serangan lintas batas yang terisolasi dengan drone dan cara lain. Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas insiden semacam itu tetapi menggambarkannya sebagai karma atas invasi Rusia.

Topik Menarik