5 Fakta Jenderal Bintang 6 John Joseph Pershing, Dapat Promosi Cepat dalam Perang Dunia I
JAKARTA - Jenderal John Joseph Pershing merupakan satu-satunya jenderal bintang 6 di dunia. Dia diberikan 6 bintang di pundaknya lantaran perannya semasa memimpin pasukan di Perang Dunia I.
Okezone mengulas fakta-fakta jenderal bintang 6 John Joseph Pershing. Berikut ulasannya:
1. Dapat Promosi Cepat saat Perang Spanyol-Amerika
Sejarah mencatat, hanya ada satu orang jenderal bintang 6 di dunia, yakni Jenderal John Joseph Pershing. Pria asal Washington DC, Amerika Serikat (AS) kelahiran 13 September 1860 ini masuk dalam Akademi Militer AS pada tahun 1882 dan juga mengajar siswa Afrika-Amerika di sekolah Praire Mound, Missouri.
Ia mendapat promosi dengan sangat cepat ketika perang Spanyol-Amerika dan langsung bertugas di Kuba pada tahun 1898. Setahun setelahnya, prajurit berjuluk Black Jack ini diangkat sebagai ajudan jenderal, sekaligus juga mengurus urusan pulau di Departemen Perang, hingga dikirim ke Filipina.
2. Raih Bintang 6 karena Kontribusinya dalam Perang Dunia I
Pershing dipromosikan sebagai jenderal bintang 6 usai berkontribusi dalam Perang Dunia I. Diketahui, ia menjabat sebagai komandan pasukan ekspedisi AS selama perang tersebut. Ia dan pasukannya juga mengejar seorang revolusioner Meksiko, Pancho Villa. Selain itu, Pershing dengan tegas menentang adanya gencatan senjata saat perang dan mendorong agar pertempuran terus dilakukan sampai Jerman menyerah tanpa syarat.
3. Mentor bagi Para Jenderal Bintang 5
Dikenal atas keahliannya sebagai seorang komandan pasukan dan jenderal bintang 6, Pershing tentu menjadi mentor bagi para jenderal lain di AS. Sebut saja, Dwight D. Eisenhower, Omar Bradley, dan George C. Marshall. Para prajurit tersebut memimpin AS dalam Perang Dunia 2. Bahkan, salah satu anak didik Pershing, Eisenhower, berhasil menduduki kursi Presiden AS ke-34 periode 1953-1961.
Sebelumnya, Eisenhower dipercaya sebagai komandan pasukan AS di Eropa selama Perang Dunia II. Ketika masih merintis karier di dunia militer, Eisenhower ditugaskan sebagai salah satu staf yang melayani Pershing. Pershing juga tercatat pernah mendapatkan Hadiah Pulitzer pada tahun 1932, setelah menulis memoar 2 jilid bertajuk Pengalamanku dalam Perang Dunia.
4. Kehilangan Keluarga dalam Kebakaran di San Francisco
Pershing tercatat memiliki istri bernama Frances dan 3 orang anak perempuan. Namun, ia harus kehilangan anggota keluarganya itu dalam sebuah kebakaran di San Francisco pada tahun 1915. Hanya putra Pershing, Warren, yang dikabarkan selamat.
Ketika kejadian berlangsung, Pershing tengah melakukan patroli di sekitar perbatasan Meksiko karena adanya isu invasi pasukan dari negara tersebut. Usai kejadian mengerikan tersebut, anak Pershing yang selamat diasuh oleh saudara perempuannya. Baru beberapa waktu kemudian, Preshing dan Warren kembali tinggal bersama di Nebraska.
5. Menikah di Usia 85 Tahun
Saat usianya memasuki 85 tahun, Pershing kembali menikah dengan seniman bernama Micheline Resco. Meskipun terpaut usia 35 tahun, namun pasangan ini saling mencintai dan menghormati satu sama lain. Pershing dan Resco pertama kali berjumpa di Prancis, tahun 1917 ketika sedang memimpin pasukan. Setelah 30 tahun, keduanya saling bertukar surat dan memutuskan menikah.










