Serangan Gereja Spanyol, Tersangka Pria Bersenjata Parang Terancam Deportasi

Serangan Gereja Spanyol, Tersangka Pria Bersenjata Parang Terancam Deportasi

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 27 Januari 2023 - 11:21
share

SPANYOL - Seorang pria yang diduga membunuh seorang penjaga gereja dan melukai seorang pendeta di Spanyol selatan menghadapi deportasi.

Pihak berwenang mengatakan insiden itu terjadi pada Rabu (25/1/2023) ketika seorang pria bersenjata parang memasuki dua gereja di kota Algeciras.

Seorang pria Maroko berusia 25 tahun dilucuti dan ditangkap segera setelah itu.

Tersangka, yang diduga bertindak sendiri, diperkirakan akan dikirim ke ibu kota Madrid dan dihadapkan ke Pengadilan Tinggi atas tuduhan terorisme.

Pihak berwenang mengatakan tersangka akan dideportasi pada Juni mendatang karena dia berada di negara itu secara ilegal. Dia tidak memiliki tuduhan terkait kriminal atau terorisme baik di Spanyol atau negara sekutu lainnya dan tidak berada di bawah pengawasan.

Namun, pihak berwenang di Gibraltar mengatakan dia telah dideportasi dari wilayah itu pada 2019 karena pelanggaran imigrasi.

Algeciras bertindak sebagai pusat transit utama bagi para migran dari Maroko melintasi Selat Gibraltar.

Sementara itu, ratusan orang mengheningkan cipta selama satu menit di luar gereja Nuestra Senora de La Palma di mana sang verger, Diego Valencia, dibunuh. Banyak yang menangis dan pelayat meletakkan bunga serta menyalakan lilin untuk mengenang para korban.

Menurut kementerian dalam negeri, korban berhasil keluar dari gereja tetapi diserang lagi dan terluka parah.

"Dia adalah orang yang sangat disayangi di Algeciras," kata seorang penduduk setempat tentang Valencia, dikutip BBC.

Pastor yang terluka dari gereja paroki San Isidro, Antonio Rodriguez, dikatakan dalam kondisi stabil setelah dioperasi.

"Saya mengirimkan belasungkawa terdalam saya kepada kerabat verger yang tewas dalam serangan mengerikan ini," kata Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez di Twitter.

Komunitas Muslim lokal di Algeciras, mengutuknya sebagai "serangan brutal dan ganas".

Topik Menarik