Bandara Juanda Layani 10,97 Juta Penumpang Sepanjang 2022, Meningkat 83 Persen

Bandara Juanda Layani 10,97 Juta Penumpang Sepanjang 2022, Meningkat 83 Persen

Nasional | BuddyKu | Rabu, 4 Januari 2023 - 13:49
share

SURABAYA, iNews.id - Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda melayani sebanyak 10,79 juta penumpang sepanjang 2022. Jumlah itu naik 83 persen dibanding 2021 sebanyak 5,90 juta penumpang.

Kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan pergerakan pesawat. Yakni dari 55.942 pergerakan pesawat di tahun 2021 menjadi 78.028 pergerakan di tahun 2022, kata General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar sesaat setelah resmi menutup Posko Pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Rabu (4/1/2023).

Dia menyatakan, selama periode Posko Nataru, sebanyak 564.895 orang bepergian melalui Bandara Internasional Juanda dengan rata-rata 35.306 pergerakan penumpang per hari. Jumlah tersebut meningkat 77 persen dibanding periode posko yang sama tahun sebelumnya.

Sementara untuk pengajuan ekstra flight, dari total 127 pengajuan terealisasi seluruhnya atau 10 persen dengan rata-rata 8 penerbangan ekstra per hari, kata Sisyani.

Menurut Sisyani mengatakan, kenaikan jumlah penumpang dibandingkan bulan-bulan sebelumnya tampak pada pekan awal pelaksanaan Posko Nataru.

Pada periode Nataru kali ini jumlah penumpang harian tertinggi mencapai 40.000 penumpang pada H-2 Natal atau tanggal 23 Desember 2022. Sedangkan pergerakan pesawat tertinggi pada H-1 Natal atau Sabtu 24 Desember 2022 dengan 281 pergerakan pesawat, ucap dia.

Sisyani menjelaskan, sepanjang 2022, operasional Bandara Internasional Juanda masih didominasi oleh penerbangan domestik. Namun demikian, pertumbuhan signifikan tercatat pada pergerakan penumpang internasional.

Hal ini dikarenakan sejak awal tahun 2022 Bandara Internasional Juanda dibuka kembali sebagai entry point bagi penerbangan internasional, ujarnya.

Tahun 2022, kata dia, menjadi momentum beroperasionalnya kembali rute-rute internasional. Setelah dimulai dengan penerbangan repatriasi, diikuti penerbangan umroh, lalu penerbangan regular internasional yang sebelumnya tidak beroperasi selama pandemi berjalan kembali.

Pertumbuhan trafik penumpang internasional juga dibarengi dengan tambahan maskapai yang melayani rute favorit internasional seperti Singapura dan Malaysia, katanya.

Topik Menarik