Terungkap, Segini Waktu yang Diperlukan Jasad Membusuk

JAKARTA, iNews.id - Tahukah Anda berapa dekomposisi atau pembusukan jasad terjadi? Proses pembusukan sebenarnya terjadi beberapa menit setelah kematian, tapi ada faktor lain yang memengaruhi.

Direktur Antropologi Forensik Center di Texas State University, Daniel Wescott mengungkapkan suhu, tingkat keasaman tanah, bahkan material peti mati dapat memengaruhi waktu pembusukan hingga jenasah sepenuhnya menjadi kerangka.

Kendati demikian, rata-rata butuh waktu satu tahun sampai 1 dekade agar bener-benar terurai. Pendapat ini tidak berbeda jauh dengan
profesor di Stasiun Penelitian Osteologi Forensik di Western Carolina University, Nicholas Passalacqua, sebagaimana dikutip dari Live Science.

Passalacqua mengatakan jasad yang berada di peti mati biasanya akan menjadi kerangka dalam waktu lima tahun. Pembusukan sebenarnya mudah terjadi dan ini bisa dilihat 18 jam usai orang itu meninggal.

Pembusukan ditandai dengan kulit akan berubah warna jadi kehijauan. Ini terjadi secara bersamaan karena bakteri di perut berkembang biak dengan cepat.

Alhasil menciptakan gas yang menyebabkan tubuh membengkak dan mengeluarkan bau. Pembusukan semakin cepat saat tubuh berada di lingkungan yang panas.

Selama tahap pembengkakan ini, kulit bisa mengelupas dan melepuh, lalu terjadi marbling, di mana pembuluh darah berwarna hitam kehijauan dapat terlihat melalui kulit dalam waktu sekitar 24 hingga 48 jam setelah kematian.

Usai pembengkakan mulai mengempis, organ dan jaringan tubuh akan melunak. Bentuk kehidupan seperti serangga dan mikroba mulai memakan jaringan lunak yang tersisa.

Dekomposisi melambat secara signifikan pada tahap ini. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun hingga satu dekade untuk jenazah benar-benar habis. Lokasi pemakaman juga bisa berpengaruh dalam proses peleburan jenazah menjadi tak tersisa.