Nunggak Sewa Kantor Pusat Rp 2,1 M, Twitter Digugat Pemilik Gedung

Nunggak Sewa Kantor Pusat Rp 2,1 M, Twitter Digugat Pemilik Gedung

Nasional | jawapos | Rabu, 4 Januari 2023 - 10:58
share

JawaPos.com California Property Trust, pemilik gedung yang menampung kantor pusat Twitter dikabarkan menuntut perusahaan tersebut. Jejaring sosial yang kini dipimpin oleh Elon Musk itu disebut gagal membayar sewa sebesar USD USD 136.250 atau berkisar Rp 2,1 miliar lebih.

Menurut Bloomberg via The Verge, perusahaan tersebut memberi tahu Twitter pada tanggal 16 Desember bahwa ia akan gagal membayar sewanya untuk lantai 30 Gedung Hartford, yang terletak di 650 California Street di San Francisco, jika tidak membayar sewa terutang dalam waktu lima hari. Dalam pengaduan yang diajukan minggu ini ke Pengadilan Tinggi Wilayah San Francisco, California Property Trust mengatakan Twitter telah gagal mematuhi perintah tersebut.

Sementara menurut laporan New York Times pada 13 Desember lalu, Twitter dalam beberapa minggu terakhir telah berhenti membayar sewa di semua kantor globalnya. Hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya penghematan besar-besaran yang tengah dilakukan Twitter.

Selain dari pemilik gedung yang menjadi kantor pusatnya, Twitter juga menghadapi gugatan karena gagal membayar USD 197.725 atau berkisar Rp 3 miliar lebih untuk penerbangan sewaan yang diambil Musk selama minggu pertamanya di Twitter.

Selama periode waktu yang sama, Elon Musk juga dilaporkan telah membawa lebih dari setengah lusin pengacara dari SpaceX untuk memperkuat tim hukum Twitter. Banyak pihak menilai hal ini terkait dengan banyaknya isu yang tengah menimpa Twitter di fase awal kepemimpinannya itu.

Diketahui juta, dalam salah satu rapat umum pertamanya setelah mengambil alih perusahaan pada bulan Oktober lalu, Elon Musk mengatakan kepada karyawan Twitter bahwa posisi keuangan situs web tersebut sangat buruk. Elon Musk juga menyinggung soal kemungkinan bangkrut.

Sejak itu, tampaknya situasi di Twitter menjadi lebih rumit. New York Times melaporkan bahwa perusahaan mengambil langkah drastis untuk memotong biaya. Selain gedung yang ditempati, beberapa vendor lainnya juga dilaporkan belum dibayar sampai saat ini.

Topik Menarik