Tahun Depan, Surabaya Tambah 6 Unit Alat Isi Daya Bus Listrik

Tahun Depan, Surabaya Tambah 6 Unit Alat Isi Daya Bus Listrik

Nasional | jawapos | Jum'at, 30 Desember 2022 - 12:49
share

JawaPos.com- Jarak waktu tunggu antarbus listrik saat ini cukup lama. Kurang lebih 1525 menit. Selain karena jumlah armada yang terbatas, hal tersebut imbas belum banyaknya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Karena itu, tahun depan operator akan menambah SPKLU.

Saat ini baru ada dua lokasi SPKLU. Yakni, Terminal Purabaya dan pool DAMRI di Jagir. Masing-masing memiliki dua unit alat isi daya dengan dua kabel pengisian. Artinya, dari dua tempat itu, hanya bisa men-charging empat bus secara bersamaan. Sekali isi daya dibutuhkan waktu 3040 menit, ucap Dimas Eryanto, koordinator wilayah dari PT Surveyor Indonesia selaku manajemen pendamping bus listrik, kemarin (29/12).

Dari 17 armada yang rencana didatangkan ke Surabaya, saat ini baru tiba 11 unit. DAMRI selaku operator mengoperasikan 910 unit, sisanya dibuat cadangan. Menurut Dimas, time table atau jarak antarbus sekarang masih 1520 menit. Bahkan bisa lebih jika macet. Belum lagi dalam waktu bersamaan ada armada yang isi baterai, lanjutnya.

Pengisian daya dilakukan setiap bus pulang pergi (PP) PurabayaKenjeran. Dibutuhkan 3040 persen baterai untuk sekali PP. Meski ada sisa daya baterai, petugas tidak ambil risiko. Bus selalu diisi daya saat tiba di Terminal Purabaya. Tujuannya, mengantisipasi agar tidak kehabisan daya di jalan.

Kabid Angkutan Dishub Surabaya Sunoto menyatakan, dishub mendorong operator untuk membuat pelayanan terus lebih baik. Salah satunya, agar time table bisa lebih cepat. Karena itu, tahun depan bakal ada penambahan enam unit alat untuk isi daya. Semuanya ditempatkan di pool DAMRI. Semoga makin efisien, ucapnya kemarin.

Saat pengoperasian selesai, semua armada bisa diisi daya. Dengan begitu, besoknya sudah siap digunakan. Animo penumpang bus listrik mulai meningkat. Terutama pada jam sibuk saat pagi. Maklum, bus ramah lingkungan itu melewati kawasan SIER sehingga dimanfaatkan banyak pekerja dari luar Surabaya.

Topik Menarik