Pecatur Iran yang Bertanding Tanpa Jilbab Melarikan Diri ke Spanyol Karena Kekhawatiran Keamanan

Pecatur Iran yang Bertanding Tanpa Jilbab Melarikan Diri ke Spanyol Karena Kekhawatiran Keamanan

Nasional | riau24.com | Jum'at, 30 Desember 2022 - 11:56
share

RIAU24.COM-Bintang catur Iran yang memicu kontroversi dengan berkompetisi di ajang internasional tanpa menggunakna jilbab telah memutuskan untuk pindah ke Spanyol karena takut akan pembalasan dari rezim, menurut laporan media lokal.

zxc1

Awal pekan ini, Sara Khadem, 25, berpartisipasi dalam Kejuaraan Catur Cepat dan Blitz Dunia FIDE di Kazakhstan tanpa jilbab, yang membuat pihak berwenang menganggap tindakannya sebagai pertunjukan dukungan untuk perempuan dan pengunjuk rasa anti-rezim di negara asalnya.

Surat kabar Spanyol El Pas pada hari Kamis melaporkan, mengutip sumber, bahwa wanita berusia 25 tahun itu berencana untuk tinggal di Spanyol bersama suaminya, Ardeshir Ahmadi yang merupakan seorang sutradara film dan anak mereka yang masih kecil.

Pasangan itu berutang sebuah apartemen di Spanyol, tetapi lokasi mereka tidak terungkap karena kekhawatiran akan keselamatan mereka, dari laporan sumber yang dekat dengan Khadem kepada surat kabar itu.

"Dia sadar bahwa hidupnya akan dalam bahaya jika dia kembali ke Iran karena dia telah ditampilkan bermain tanpa penutup kepala di beberapa foto," kata sumber itu seperti dikutip.

Ini bukan pertama kalinya seorang olahragawan menyuarakan pendapat mereka terhadap rezim atas protes terhadap aturan jilbab dan pendirian.

Tetapi pihak berwenang telah berusaha keras untuk menekan suara mereka, dengan banyak yang mencoba meninggalkan negara itu atau dihukum.

Pada bulan Oktober, seorang pendaki yang berkompetisi di luar negeri tanpa jilbab pada bulan Oktober, Elnaz Rekabi, diburu oleh para pejabat atas tindakannya.

Dia kemudian dipaksa untuk mengeluarkan permintaan maaf dimana dia mengklaim bahwa dia tidak mengenakan jilbab saat bertanding adalah hanya sebuah kebetulan.

zxc2

Demikian pula, keluarga legenda sepak bola Iran Ali Daei dicegah meninggalkan negara itu. Penerbangan mereka dilakukan untuk mendarat di sebuah pulau Iran di Teluk dan mereka dipindahkan.

Pria berusia 53 tahun itu, yang telah menyuarakan dukungan untuk protes anti-pemerintah, mengatakan keluarganya telah mencoba terbang dari Teheran ke Dubai untuk bergabung dengannya pada hari libur pada hari Senin.

(***)

Topik Menarik