Kaleidoskop 2022: Aksi Perampokan Sadis yang Menggegerkan Jakarta

Kaleidoskop 2022: Aksi Perampokan Sadis yang Menggegerkan Jakarta

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 30 Desember 2022 - 10:56
share

JAKARTA Aksi perampokan sadis pernah menggegerkan Jakarta. Aksi perampokan disertai pembunuhan ini terjadi di sebuah rumah mewah Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada tahun 2016 silam.

Aksi perampokan ini tergolong sadis dan keji. Pelaku menyekap 11 orang penghuni rumah dalam satu ruangan kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Dari 11 orang yang disekap, enam di antaranya akhirnya meninggal dunia.

Dua pelaku kejahatan ini kemudian divonis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan hukuman mati, dan satu pelaku lain dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Jakarta sebagai Kota Metropolitan tentu saja sulit terlepas dari aksi kriminalitas, salah satunya perampokan. Banyak faktor yang mendorong seseorang melakukan perampokan.

Faktor terjadinya perampokan umumnya didorong antara lain kesenjangan sosial, kurangnya kesadaran sendiri,kemiskinan, pengangguran, pendidikan rendah, kebutuhan mendesak, baik untuk kebutuhan ekonomi maupun karena terdesak ketagihan mengkonsumsi narkoba.

Pada tahun 2021, aksi perampokan di DKI Jakarta mengalami penurunan dibanding tahun 2020.Berdasarkan data Statistik Kriminalitas Provinsi DKI Jakatta 2021 yang dipublikasikan BPD DKI Jakarta pada Oktober 2022, dilaporkan tindak kejahatan terhadap hak milik/barang dengan penggunaan kekerasan, baik dengan senjata api, maupu senjata tajam, pada tahun 2021 sebanyak 29 kejadian, menurun dibanding tahun 2020 sebanyak 17 kejadian.

Ketua Departemen Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Iqrak Sulhin, pada sebuah kesempatan menyebutkan, aksi pencurian dan perampokan selama pendemi memang cenderung menurun lantaran aktivitas orang (masyarakat) lebih banyak dilakukan di rumah.

Akan tetapi, pencurian dan perampokan pada minimarket di pinggir jalan menjadi sasaran pelaku kejahatan lantaran kerap sepi dan tutup selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Lantas bagaimana dengan tahun 2022 dimana aktvitas masyarakat sudah kembali mulai normal? Hingga saat ini, baik kepolisian maupun BPS belum mengeluarkan laporan resmi kasus kriminalitas sepanjang tahun 2022. Namun, mengacu pada beberapa rilis kasus kepolisian, masih kerap terjadi aksi perampokan di Jakarta.

Berdasarkan data SINDONEWS , terdapat beberapa kasus perampokan menonjol yang terjadi di wilayah Jakarta sepanjang tahun 2022, yakni sebagai berikut:

1. Perampokan pada Tahun Baru di Cipinang Melayu

Awal tahun 2022, masyarakat digegerkan dengan aksi pengeroyokan dan perampokan terhadap satu keluarga di RW 003 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Pelaku disebut berjumlah 20 orang, Namun polisi awalnya menangkap tersangka dan empat tersangka l masih buron.

Kejadian berlangsung pada Sabtu 1 Januari 2022 dini hari. Awalnya, para pelaku mendatangi rumah korban Titi Suherti (48 tahun). Saat itu, Titi bersama empat anaknya dan seorang menantu perempuannya sedang berada di rumah. pelaku kemudian menganiaya penghuni rumah. Karena takut korban akhirnya keluar rumah dan mengungsi ke Bogor. Pelaku kemudian datang merampok barang-barang di rumahnya tersebut.

2. Perampokan Bank di Fatmawati Seorang satpam menggagalkan aksi perampokan di sebuah bank di Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022). Aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku beraksi seorang diri. Pelaku datang menggunakan mobil Daihatsu Xenia langsung masuk ke dalam bank.

Saat itu bank sudah tutup karena beroperasi hanya sampai pukul 14.00 WIB. Saat itu rolling door kantor beru tertutup setengah. Pelaku datang langsung masuk mengeluarkan senjata. Satpam yang saat itu sedang berjaga mencoba menghalau dan berhasil menangkap pelaku. Petugas bank lainnya juga datang dan meminta pertolongan warga sehingga warga ikut berdatangan.

Polisi lalu menangkap pelaku BS (43) yan sempat berduel dengan petugas satpam bank tersebut. Saat kejadian polisi sedang patroli tak jauh dari lokasi perampokan. Lalu polisi mendatangi TKP setelah ada teriakan minta tolong dari nasabah bank yang berhamburan keluar gedung.

Dari pemeriksaan diketahui jika pelaku melakukan aksi perampokan lantaran terlilit utang yang sudah memasuki jatuh tempo. Dan ternyata, perampok tersebut ternya pernah bekerja sebagai pegawai bank yang bergaji Rp60 juta per bulan.

3. Perampok Ikat Kasir Minimarket di Senen Peristiwa perampokan terjadi di minimarket yang berada di kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat, Rabu 4 Mei 2022 malam. Saat melakukan aksinya, pelaku perampokan mengancam kasir dengan pisau serta mengikatnya.

Pelaku mengikat sang kasir minimarket sebelum menggasak uang tunai di minimarket senilai Rp17 juta. Tak lama, polisi menangkap pelaku berinisial R di kawasan Kenari, Jakarta Pusat, pada Kamis 19 Mei 2022.

Hasil pemeriksaan, R mengaku sakit hati lantaran pernah dipecat dari minimarket yang sama di kawasan Cileungsi, Bogor.

4. Perampok Berpistol Menyatroni Minimarket di Bidara Cina Aksi perampokan terjadi di minimarket Jalan Otista Raya Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Perampok bersenjatakan pistol beraksi saat situasi sepi ketika warga sedang salat Jumat pada 3 Juni 2022 pukul 13.12 WIB.

Perampok menodongkan senjata api ke arah kasir minimarket yang sedang sepi pembeli. Berdasarkan keterangan warga di sekitar minimarket, Alam (55) , pelaku memanfaatkan situasi sepi ketika warga sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku perampokan tersebut dilakukan oleh dua orang pelaku dan salah satunya menodong menggunakan senjata api. Satu pelaku bermodus hendak membeli sebungkus rokok, sedangkan pelaku lainnya menyudutkan pegawai minimarket ke tempat rak makanan ringan.

5. Perampokan Rumah Mewah di Tanjung Duren Komplotan perampok menyatroni sebuah rumah mewah yang ditinggal kosong pemiliknya di Jalan Tanjung Duren Raya RT 004 RW 001, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Minggu, 3 Juli 2022.

Mereka membongkar brankas menggunakan linggis dan masuk ke areal rumah dengan meloncati pagar rumah. Polres Jakarta Barat kemudian menangkap tiga pelaku setelah melacak keberadaan komplotan perampokan dari jejak sepatu yang menempel di tembok rumah TKP.

Selain di tembok, jejak sepatu perampok juga terlihat di dalam rumah korban. Polisi kemudian mencocokan dengan temuan sepatu milik pelaku. Para pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama. Mereka sebelumnya pernah beraksi di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku bekerja secara struktur dan masif. Mereka bahkan mengontrak rumah hingga bolak balik Jawa Tengah dan Jakarta hanya untuk memantau rumah itu.

Setelah mengetahui pemilik rumah pergi, para pelaku melancarkan aksinya. Pelaku membobol pintu rumah dengan menggunakan linggis dan mencuri sebuah brankas berisi harta milik korban dan sejumlah surat-surat berharga.

Dalam brangkas tersebut terdapat barang-barang berharga seperti uang tunai mata uang asing ada perhiasan. Kemudian juga ada logam mulia atau (emas batangan) surat-surat berharga yang jika ditotal kerugiannya mencapai sekitar Rp5 miliar.

Mirisnya, satu diantara pelaku menggunakan hasil kejahatannya untuk menyekolahkan anaknya di luar negeri, dan membangun rumah mewah di kampungnya, Bekasi. Dalam penyidikan polisi menyita beberapa barang bukti berupa Toyota Rush, Innova, KTP, baju, dan sendal yang diduga digunakan pelaku dalam aksinya.

6. Perampokan di Apartemen Menteng Park Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat mencokok empat pelaku perampokan dan penyekapan yang terjadi di Apartemen Menteng Park pada pertengahan Juli 2022.

Pelaku sempat menyekap dan menyiksa korban. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Gunarto menjelaskan, sesaat setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap para tersangka.

Dari penangkapan tersangka berinisial AL, kepolisian menyita sejumlah barang bukti dari kejahatan perampokan. Salah satunya yang dilakukan komplotan mereka kepada korban.

Salah satu pelaku menyewa apartemen dan aplikasi menggunakan KTP Palsu. Korban berinisial AD merupakan pengusaha souvenir. Akibat aksi pencurian dengan kekerasan tersebut, korban mengalami total kerugian sebanyak Rp1 miliar.

Pelaku awalnya berkenalan dengan korban melalui aplikasi. Modusnya pelaku berpura-pura akan membuat acara dan memesan souvenir kepada korban. Pelaku lalu mengajak korban bertemu.

Setelah lokasi ditentukan, korban mendatangi unit apartemen pelaku.Saat korban memasuki unit apartemen, korban langsung disekap dan dianiaya. Penyekapan tersebut berlangsung satu hari di unit apartemen Menteng Park. Kepala korban sempat dimasukan ke dalam sebuah kantong oleh kelompok pelaku, lalu dipukuli.

Setelah itu, kawanan pelaku menguras isi ATM dan kartu kredit milik korban hingga mencapai Rp1 miliar. Dari hasil kejahatan, pelaku membeli berbagai macam handphone dan emas batangan hingga narkotika.

7. Perampokan Emas Janda di Kalideras Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap tersangka pembunuhan disertai perampokan emas milik seorang janda di Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku ditangkap di Tegal, Jawa Tengah pada Senin, 24 Oktober 2022 malam atau dua hari setelah melarikan diri. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumnlah barang bukti seperti perhiasan, uang jutaan rupiah, sebuah ponsel, dan pakaian milik korban. Motif pembunuhan tersebut disebabkan pelaku tersinggung dengan korban yang menanyakan proses perceraian pelaku. Pelaku kemudian melakukan penganiayaan kepada korban hingga meninggal dunia, dan merampok emas milik korban.

8. Perampok Sekap Kasir Minimarket di Sunter Perampok menyatroni sebuah minimarket wilayah Sunter Kirana, Jalan Sunter Kirana Blok Nb, RT 004/RW 010, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 6 Desember 2022.

Kejadian bermula saat korban membuka toko. Tak lama kemudian, datang seorang pelaku yang berpura-pura sebagai pelanggan.Pelaku saat itu berpura-pura pergi ke toilet minimarket. Setelah itu, pelaku keluar dan langsung menodongkan pisau ke arah korban yang berada di meja kasir.

Perampok tersebut kemudian meminta korban menyerahkan barang berharga miliknya dan uang yang tersimpan di laci kasir. Perampok itu lalu mengambil tas milik korban yang berisi ponsel dan uang tunai senilai Rp2,5 juta. Pelaku juga menggasak puluhan rokok yang dijajakan di etalase minimarket. Kurang lebih 56 bungkus rokok berbagai merek.

Polisi menyebutkan, pelaku mengikat tangan dan kaki korban yang saat itu hanya seorang diri di minimarket. Pelaku juga menutup mulut korban dengan lakban agar tidak meminta pertolongan.

(thm)

Topik Menarik