Fakta Menarik Gereja Katolik Pertama di Qatar, Jadi Lambang Kerukunan Umat Beragama

Fakta Menarik Gereja Katolik Pertama di Qatar, Jadi Lambang Kerukunan Umat Beragama

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 23 Desember 2022 - 11:49
share

JAKARTA, iNews.id - Qatar merupakan negara di kawasan Timur Tengah yang mayoritas penduduknya adalah agama Islam. Meskipun demikian, ada agama lain yang tumbuh di negara ini seperti Kristen, Hindu, Buddha, dan lainnya.

Di antara mayoritas masyarakat pemeluk Islam yang ada, ternyata berdiri gereja Katolik pertama di negara Qatar. Gereja ini sangat menarik dan mengundang banyak perhatian masyarakat. Ya, gereja Katolik tersebut bernama Our Lady of the Rosary.

Ingin tahu seperti apa keunikan dari Our Lady of the Rosary? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (22/12/2022).

Sejarah Gereja Our Lady of the Rosary

Salah satu hal yang menarik di negara mayoritas muslim ini adalah berdirinya gereja katolik pertama yang bernama Our Lady of the Rosary. Gereja ini terletak di Doha, Qatar. Gereja ini berdiri bersama dengan gereja-gereja dari denominasi Kristen lainnya, di Kompleks Keagamaan di Abu Hamour. Gereja Our Lady of the Rosary adalah gereja pertama yang dibangun di negara itu sejak penaklukkan Muslim di abad ke-7.

Dibangun dengan biaya sekitar Rp284 miliar

Tertulis pada situs Our Lady of the Rosary Church, Gereja ini dibangun dengan biaya sekitar 20 juta dolar AS atau Rp284 miliar dengan kurs saat ini, di atas tanah yang disumbangkan oleh Emir Qatar, Hamad bin Khalifa Al Thani.

Tidak ada salib dan simbol Kristen lainnya

Untuk mematuhi hukum Islam di Qatar, Gereja Our Lady of the Rosary tidak menampilkan simbol Kristen seperti salib, lonceng, atau menara di bagian luarnya.

Melayani 200.000 umat Katolik di Qatar

Gereja Our Lady of the Rosary merupakan bagian dari Vikariat Apostolik Arabia Utara dan melayani sekitar 200.000 umat Katolik di Qatar, kebanyakan dari mereka adalah pekerja migran dari Filipina, India, Amerika Selatan, Afrika, Lebanon, sebagian orang Indonesia dan Eropa.

Gereja yang sangat aktif

Gereja Our Lady of the Rosary cukup aktif menggelar berbagai acara rohani bersama dengan para umatnya. Baik secara virtual ataupun secara tatap muka.

Gereja berdiri di atas tanah sumbangan

Katolik Roma berjumlah sekitar 200.000 hingga 300.000. Umat kelompok Kristen diizinkan di antara enam denominasi Kristen yang terdaftar di daerah yang disediakan pemerintah di Mesaymir, di pinggiran Doha, di tanah yang disumbangkan oleh Emir Hamad bin Khalifa. Pembangunan gereja di kota ini selesai pada 2009, dan kompleks tersebut diresmikan pada Maret oleh Abdullah Bin Hamad Al-Attiyah, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Energi dan Industri.

Gereja Our Lady of the Rosary sebagai lambang kerukunan umat beragama

Dikutip dari situs resmi Gereja Our Lady of the Rosary, dalam pidato saat peresmian gereja di tahun 2009 oleh Abdullah Bin Hamad Al-Attiyah, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Energi dan Industri, Gereja ini adalah tanda kemungkinan dialog antara berbagai agama. Gereja mengirimkan pesan positif kepada dunia.

Karena sebelumnya, umat Katolik biasa berdoa dan beribadah di kapel darurat - rumah dan sekolah. Setelah Revolusi Iran, praktik agama non-Islam dilarang di Qatar. Akhirnya, pada 1995, Emir baru, Hamad bin Khalifa Al Thani, memberikan kebebasan beribadah, dan para imam lainnya dapat memasuki negara itu dan membantu pastor paroki (Pastor John Vanderleen).

Topik Menarik