Daftar Suku Bangsa Indonesia, Ada Sunda hingga Dayak

Daftar Suku Bangsa Indonesia, Ada Sunda hingga Dayak

Nasional | BuddyKu | Selasa, 20 Desember 2022 - 17:52
share

JAKARTA, celebrities.id - Daftar suku bangsa Indonesia perlu dipahami oleh masyarakat. Ini karena Indonesia terdiri dari sekira 1.340 suku bangsa yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Suku bangsa merupakan golongan sosial yang ada di masyarakat yang digunakan sebagai pembeda suatu golongan satu dengan golongan yang lainnya. Menurut data BPS separuh atau 50 persen dari suku bangsa di tanah air adalah suku Jawa.

Meski punya adat dan norma yang berbeda-beda, keberagaman tersebut tidak membuat bangsa terpecah-pecah. Akan tetapi sebaliknya keberagaman kemudian menyatu untuk mencapai tujuan masyarakat yang adil dan makmur.

Melansir berbagai sumber, Selasa (20/12/2022) berikut tujuh suku bangsa terbesar di Indonesia beserta asalnya.

Daftar Suku Bangsa Indonesia

1. Suku Jawa

Suku Jawa merupakan suku terbesar yang berada di Indonesia, yang hanya menempati Pulau Jawa saja, tetapi juga tersebar di wilayah lain. Suku ini terkenal akan tatakrama, lemah lembut, dan sopan.

Sebagian besar masyarakat suku Jawa menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa Jawa dikenal dengan aturan yang dikenal dengan unggah-ungguh, dengan kosa kata dan intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dan lawan bicara. Aspek kebahasaan ini memiliki pengaruh sosial yang kuat dalam budaya Jawa, dan membuat mereka sangat sadar terhadap status sosialnya di masyarakat.

Dalam masyarakat Jawa, sistem kekerabatan didasarkan pada garis keturunan bilateral (diperhitungkan dari dua belah pihak, ibu dan ayah). Dengan prinsip bilateral atau parental ini, seorang Jawa berhubungan sama luasnya dengan keluarga dari pihak ibu dan juga ayah.

2. Suku Sunda

Daftar Suku Bangsa Indonesia. (Foto:celebrities.id/ Freepik)
Daftar Suku Bangsa Indonesia. (Foto:celebrities.id/ Freepik)

Populasi suku Sunda mencapai 15,5 persen dari penduduk Indonesia atau terbesar kedua setelah Suku Jawa.Suku Sunda dikenal dengan Tatar Pasundan meliputi wilayah bagian barat pulau Jawa dimana sebagian besar wilayahnya masuk ke dalam provinsi Jawa Barat dan Banten.

Berasal dari akar kata sunda atau suddha dalam bahasa Sanskerta yang berarti bersinar, terang dan putih. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (somah, seperti dalam falsafah somah had ka smah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda.

3. Suku Batak

Suku Batak merupakan suku bangsa terbesar ketiga di Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara. Populasi suku Batak sendiri mayoritas menghuni pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara.

Sistem kekerabatan patrilineal yang dianut oleh masyarakat Batak didasarkan pada satu ayah dan satu kakek atau satu nenek moyang. Sistem kekerabatan berdasarkan satu ayah dikenal dalam dua istilah lokal, yaitu sada bapa sebagai bahasa Karo dan saama yang merupakan bahasa Toba. Seperti pada umumnya, kelompok kekerabatan terkecil dalam suku Batak merupakan jabu dan ripe.

Jabu adalah istilah bagi keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. Sementara ripe merupakan istilah bagi keluarga luas virilokal, yang bertempat tinggal di rumah keluarga pihak laki-laki. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Batak untuk tetap tinggal di rumah orang tua bahkan setelah menikah.

4. Suku Betawi

umumnya menduduki wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Mereka adalah keturunan dari berbagai bangsa yang bermukim di Batavia (nama yang disematkan pemerintah Hindia-Belanda untuk Jakarta) dari sejak abad ke-17.

Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan Belanda ke Batavia.

Budaya dan kesenian suku Betawi begitu lekat sekaligus tergambar jelas pengaruh dari berbagai tempat sepanjang sejarah mereka. Adanya pengaruh asing, seperti pengaruh Portugis, Arab, Melayu, dan Tiongkok pada musik mereka. Pengaruh Sunda, Jawa, dan Tiongkok dalam tarian mereka, dan banyak lagi.

Salah satunya yang menonjol adalah bahasa Betawi yang mereka gunakan. Ini merupakan bahasa kreol yang didasarkan pada bahasa Melayu Pasar ditambah dengan unsur-unsur bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa dari Cina Selatan (terutama bahasa Hokkian), bahasa Arab, serta bahasa dari Eropa, terutama bahasa Belanda dan bahasa Portugis.

5. Suku Dayak

Daftar Suku Bangsa Indonesia. (Foto:celebrities.id/ Freepik)
Daftar Suku Bangsa Indonesia. (Foto:celebrities.id/ Freepik)

Suku Dayak berasal dari Kalimantan, namun tersebar hingga ke Sabah dan Sarawak Malaysia. Nama suku tersebut diberi penjajah kepada penghuni pedalaman pulau Borneo yang tinggal di pulau Kalimantan.

Suku Dayak memiliki 268 sub-suku yang dibagi menjadi enam rumpun yaitu Rumpun Punan, Rumpun Klemantan, Rumpun Apokayan, Rumpun Iban, Rumpun Murut, dan Rumpun Ot Danum. Suku Dayak memiliki keberagam unik dari budaya mereka.

Salah satunya yaitu suku Dayak di Kalimantan Timur memiliki tradisi unik yaitu memanjangkan daun telinganya. Selain sebagai simbol kecantikan, tradisi ini juga digunakan untuk menunjukkan status kebangsawanan dan melatih kesabaran.

6. Suku Bugis

Suku Bugis merupakan salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan namun saat ini juga telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Papua, Jakarta, Kalimantan, hingga Riau.

Di Sulawesi Selatan, Suku Bugis mendiami wilayah Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang, Pare-pare, Barru, Sinjai hingga Bulukumba. Selain itu, orang Bugis juga tersebar hampir di seluruh Nusantara, bahkan hingga Mancanegara.

Hal ini lantaran, sejak zaman dulu orang-orang Bugis dikenal sebagai pelaut dan perantau yang handal. Mereka berlayar hingga ke Malaysia, Singapura, Asia hingga Afrika.

Nama Suku Bugis sendiri berasal dari kata to Ugi (diterjemahkan sebagai orang Bugis). Istilah "Ugi" diambil dari nama raja pertama dari Kerajaan Cina (Daerah Pammana) di Kabupaten Wajo, yang bernama La Sattumpugi. Masyarakatnya menamai diri mereka dengan sebutan To Ugi yang artinya orang-orang pengikut La Sattumpugi.

7. Suku Baduy

Suku Baduy adalah penduduk asli yang hidup di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Melansir laman Kemendikbud, sejarah suku Baduy Dalam berasal dari Batara Cikal, yaitu salah satu dari tujuh dewa yang diturunkan ke bumi.

Batara Cikal sendiri memiliki peran untuk mengatur keseimbangan yang ada di bumi. Versi tersebut mirip dengan cerita diturunkannya Nabi Adam ke bumi. Suku Baduy pun percaya bahwa mereka adalah keturunan Nabi Adam. Orang Baduy Dalam juga menamai dirinya orang Kajeroan. Sementara itu, orang yang tinggal di luar tanah Kanekes disebut sebagai orang Baduy Luar atau Orang Penamping.

Suku Baduy memiliki tradisi upacara Seba (persembahan) yang mendatangkan para panggede seperti pemerintah daerah Banten. Acara ini sudah diadakan sejak zaman kejayaan Kesultanan Banten. Masyarakat suku Baduy senang berjalan kaki serta peralatan suku Baduy masih sederhana dan alami. Suku Baduy tetap mempertahankan kemurnian budayanya mereka bahkan menetapkan satu wilayah keramat yang dinamakan "Tanah Kanekes".

Topik Menarik