Ini Alasan Kenapa Demak Disebut Kota Wali!
MENGUAK alasan kenapa Demak disebut Kota Wali. Kabupaten Demak, Jawa Tengah memang punya sejarah menarik. Zaman dulu, Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa pada akhir abad ke-15. Di bawah pemerintahan Trenggana, Demak mencapai puncak kejayaan dan menyebarkan Islam ke berbagai wilayah di Jawa.
Demak kini sudah berstatus kabupaten dengan wilayah 897,43 kilometer persegi dan memiliki populasi lebih dari 1,1 juta jiwa.
Demak punya julukan terkenal sebagai Kota Wali.
Arti Demak
Demak diambil dari kata Dhima yang berarti rawa. Konon, Demak berdiri di atas tanah yang dulunya adalah rawa. Dimana karakteristik tanah rawa adalah tanah yang berlumpur.
Hingga saat ini, pada saat musim hujan beberapa daerah di Demak kerap digenangi air. Sedangkan di musim panas banyak tanah yang retak. Karena itulah jalan raya di Demak mudah rusak. Sehingga pembangunan jalan di Demak menggunakan beton.
Demak Kota Wali
Sebutan Demak sebagai Kota Wali memang sudah terdengar sejak lama. Menurut sejarahnya, julukan Kota Wali erat kaitannya dengan Walisongo alias Sembilan Wali. Para wali (ulama) ini memiliki tugas untuk menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.
Dalam perjalannya menyebarkan agama Islam, para wali ini menjadikan Demak sebagai tempat perkumpulan. Dipercayai jika tempat yang menjadi perkumpulan para wali adalah Masjid Agung Demak yang berdiri pada 1477.
Masjid Agung Demak sendiri merupakan masjid tertua di Indonesia yang berlokasi di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak. Masjid ini dibangun oleh Raden Patah, seorang raja pertama Kesultanan Demak pada abad ke-15 Masehi.
Anda bisa menemukan sejumlah makam raja Kesultanan Demak di dalam komplek Masjid Agung Demak. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa mengunjungi museum Masjid Agung Demak.
Demikian alasan Demak disebut sebagai Kota Wali.










