Nyelekit.. PSI Tak Terlalu Penting, Refly Harun: Dapat Perhatian Lewat Sensasi, Kerjanya Hina Anies, Partai Anak Muda Kok Kayak Orang Tua!
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, memberikan sindiran menohok kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketahui kerap menghina Anies Baswedan terkait kebijakan atau apa pun yang berhubungan dengannya.
Hal itu disampaikan oleh Refly Harun imbas banyaknya kader PSI yang keluar. Ia secara gamblang menyebut bahwa partai yang diketuai Giring Ganesha itu sebenarnya tak terlalu penting karena mendapat perhatian melalui sensasi.
Baca Juga: Gegara Nggak Ada Hal Ini, Anies Baswedan Bisa Bebas Safari Politik Keliling Indonesia Jelang Pilpres 2024
Refly Harun mengakui publikasi PSI luar biasa karena sering mendapat perhatian padahal belum lolos parliamentary threshold . Sayangnya, hal itu didapatkan melalui sensasi dan pernyataan yang kontroversial.
Gempa Dangkal M4,3 Guncang Sarmi Papua
PSI ini sejatinya partai yang tidak terlalu penting sesungguhnya karena belum lolos parliamentary threshold . Tetapi karena sering membuat sensasi, maka dia mendapatkan perhatian, ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada Rabu (7/12/2022).
Ia melanjutkan, Jadi kalau dari sisi publikasi luar biasa sesungguhnya, padahal partai ini belum lolos parliamentary threshold . Tetapi tadi, karena mengeluarkan kebijakan dan pernyataan yang kontroversial.
Baca Juga: Oligarki Disebut Gelontorkan Rp300 Triliun Demi Habisi Anies, Ruhut Misuh-misuh: Makin Banyak Kadrun Gila, Ngebacot Seenak Udelnya!
Tak hanya itu, Refly juga menyebut kalau aktivis PSI berhimpun dalam kanal YouTube yang kerjaannya hanya menjatuhkan dan menghina Anies Baswedan serta para ulama sehingga mereka tampak seperti terlibat dalam proyek islamophobia.
Ia sendiri mengaku heran karena tidak sesuai klaimnya yang merupakan partai anak muda, PSI justru seperti partai orang tua.
Refly menjelaskan, Bahkan aktivis-aktivisnya berhimpun di satu channel YouTube yang kerjanya adalah bagaimana mengkritik, menjatuhkan, menghina Anies Baswedan dan para ulama seperti terlibat proyek Islamophobia, maka dia jadi hal yang luar biasa.
Saya dari awal mengkritik PSI begini partai anak muda kok seperti orang tua. Biasanya partai anak muda itu sangat idealis, kritik sana kritik sini, berani dia memberikan sikap yang tegas terhadap kekuasaan, tapi ini justru partai yang jadi centeng kekuasaan kesannya, lanjutnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Curi Start Kampanye, Orangnya Surya Paloh Pasang Badan: Pak Anies Baru Capresnya Nasdem, Apa yang Salah?
Sebagai informasi, beberapa kader PSI diketahui keluar dari partai tersebut. Terbaru, kader yang mengundurkan diri adalah Michael Victor Sianipar. Ia mengaku sudah tak sejalan dengan perjuangan politik partai tersebut.
Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini, tutur Michael Sianipar.
Ia menambahkan, Saat saya bergabung di PSI, partai ini masih piringan putih, penuh cita-cita dan harapan. Banyak pemuda tertarik dengan citra yang berhasil kita bangun atas PSI. Kita bangun PSI di Jakarta dari nol, dari tidak dikenal sama sekali hingga menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Jakarta.
Baca Juga: Orang Golkar Ngamuk, Gak Terima Heru Budi Tiba-tiba Batasi Usia Kerja PJLP Jadi 56 Tahun!
Keluarnya Michael sendiri sudah dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal DPP PSI, Dea Tunggaesti. Ia menyampaikan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) telah menerima surat pengunduran diri Michael Sianipar dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta per hari ini, Senin 5 Desember 2022.
Terkait surat itu, DPP PSI menyatakan menerima pengunduran dirinya sekaligus mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Bro Mike selama memimpin PSI Jakarta, sambungnya.










