Bendungan Kering Ciawi-Sukamahi Hampir Rampung, Jakarta Bebas Banjir?

Bendungan Kering Ciawi-Sukamahi Hampir Rampung, Jakarta Bebas Banjir?

Nasional | BuddyKu | Kamis, 8 Desember 2022 - 14:02
share

JAKARTA - Proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 93%. Bendungan ini memiliki nilai kontrak senilai Rp798,7 miliar dan mampu mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik/detik.

"Kini progres Bendungan Ciawi dan Sukamahi telah mencapai 93 persen. Diharapkan pada tahun ini selesai dikerjakan," kata Direktur Sungai dan Pantai Ditjen SDA, Bob Arthur, dikutip dari Antara, Bogor, Kamis (8/12/2022).

Menurut dia, dua bendungan kering pertama di Indonesia itu untuk pengendalian banjir di wilayah Jakarta ketika musim hujan, karena mampu mereduksi debit air yang mengalir dari Sungai Ciliwung.

"Bendungan ini adalah suatu sistem yang terintegrasi untuk mengendalikan banjir di Jakarta dengan fungsi mereduksi banjir di Sungai Ciliwung sebesar 11,9 persen debit air," terang Bob.

Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,4 hektare.

Sedangkan Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektare. Nilai kontrak pembangunannya Rp464,93 miliar dan mampu mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik/detik.

Ditjen SDA terus berupaya untuk mencegah terjadinya banjir di seluruh Indonesia. Upaya yang dilakukan yaitu membangun berbagai infrastruktur untuk mengendalikan banjir.

Menurut dia, pembangunan pengendali banjir yang telah dilakukan oleh Ditjen SDA meliputi, bendungan, normalisasi sungai, tanggul banjir, tanggul pantai, sabo dam, floodway, sudetan, kolam retensi dan sistem polder.

"Pengendali banjir ini dibuat di semua wilayah yang sering mengalami banjir dengan dampak besar dan memiliki masterplan," ujarnya.

Dia mengatakan, pembangunan pengendali banjir dilakukan untuk menciptakan rasa aman, keselamatan jiwa manusia serta harta benda, fasilitas umum, dan menjaga roda perekonomian.

Sejak 2015 hingga saat ini, Ditjen SDA tercatat telah melakukan pembangunan 38 bendungan, 2.972 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai, dan 471 kilometer pengendali sedimen.

"Tak hanya di Ciawi, Ditjen SDA juga membangun pengendalian banjir di Kota Semarang. Sebab, di kota itu banjir terjadi bukan hanya dari luapan air sungai namun juga diakibatkan oleh rob dari laut," paparnya.

Topik Menarik