Giliran Sayurbox Umumkan PHK 5 Persen Karyawan, Pastikan Paket Kompensasi

Giliran Sayurbox Umumkan PHK 5 Persen Karyawan, Pastikan Paket Kompensasi

Nasional | BuddyKu | Rabu, 7 Desember 2022 - 19:02
share

JAKARTA - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus terjadi. Kali ini giliran perusahaan startup berbasis e-grocery Sayurbox yang mengumumkan efisiensi kepada 5% karyawannya dari total keseluruhan organisasi.

Co-Founder and Chief Executive Officer Sayurbox, Amanda Susanti mengatakan, per 6 Desember 2022 perusahaan sudah melakukan PHK 5% total karyawannya lantaran ingin mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang di tengah tantangan perekonomian global.

Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi para konsumen, mitra pengemudi serta ribuan petani dan produsen lokal yang bekerja sama dengan kami dan supaya bisnis bisa sustainable dalam jangka panjang. kata Amanda dalam keterangan tertulis pada Rabu, 7 Desember 2022.

Menurut Amanda, keputusan efisiensi karyawan ini tidak ada hubungan sama sekali dengan kinerja dari masing-masing individu atau tim manapun. Namun memang dikarenakan oleh rasionalisasi dan restrukturisasi dari bisnis e-grocery Sayurbox agar tetap dapat berkelanjutan ( sustainable ) dalam jangka panjang.

Managemen memastikan bahwa karyawan yang terkena dampak efisiensi akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sayurbox juga memberikan sejumlah program pendampingan yang dapat membantu karyawan yang terdampak untuk mendapatkan kesempatan dalam mencari pekerjaan baru, yaitu dengan menyediakan akses ke platform pencarian pekerjaan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki lowongan pekerjaan.

Terakhir Amanda memastikan, bahwa Sayurbox tetap memberikan layanan yang terbaik tidak hanya kepada pelanggan, namun juga kepada para petani yang menjadi mitra. Sayurbox juga memastikan bahwa seluruh layanan tidak akan terganggu dan terus beroperasi seperti biasa.

Topik Menarik