Sosok Timur Lenk, Penakluk Muslim yang Kuasai Wilayah Bekas Kekuasaan Mongol Raya

Sosok Timur Lenk, Penakluk Muslim yang Kuasai Wilayah Bekas Kekuasaan Mongol Raya

Nasional | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 19:07
share

SAMARKAND Sosok Timur Lenk mungkin jarang terdengar di telinga masyarakat umum. Padahal, dia dikenal sebagai penakluk muslim yang wilayah kekaisarannya membentang sangat luas.

Lantas, siapakah sebenarnya Timur Lenk ini?

Mengutip informasi dari Skripsi berjudul Invasi Timur Lenk Terhadap Wilayah Islam (1370-1405) karya Rohendi, Timur Lenk merupakan keturunan Turki-Mongol yang dikenal dunia barat dengan sebutan Tamburlaine atau Tamerlane.

Dalam riwayatnya, dia lahir di dekat kota bernama Kesh, selatan Samarkand di Uzbekistan pada 8 April 1336 M.

Asal usul namanya sendiri berasal dari bahasa Mongol, Timur berarti Besi, sedangkan Lenk adalah julukan yang berarti pincang.

Semasa muda, Timur sangat belajar berbagai kemampuan berperang, termasuk memegang pedang dan berkuda.

Dengan fisiknya yang kekar dan tinggi, hal tersebut menjadi motivasi tambahan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Suatu ketika, Khan Moghul yang bernama Tughluk Timur datang menyerang daerah tempat tinggalnya.

Menyadari kekuatan musuh yang lebih besar, dia menyarankan jalan diplomasi dengan tawaran akan menjadi pelayan Khan Moghul.

Akhirnya, sekitar tahun 1360 M Timur Lenk diberikan jabatan menjadi penguasa kota kelahirannya serta menerima putri cantik Raja China dan beberapa selir.

Seiring waktu, dia mulai memperluas pengaruhnya dan berhasil menjadi penguasa Samarkand.

Sebagai penguasa, Timur mulai menata struktur pemerintahannya. Dalam kekuasaannya, dia menerapkan sistem hukum dengan menggunakan dua tradisi, yaitu Mongol dan syariat agama Islam.

Merasa selesai dengan tugasnya menjaga stabilitas dalam negeri, Timur Lenk mulai berniat memperluas wilayahnya dan melakukan invasi. Dimulai dari Herat, dia melanjutkan serangan ke barat laut menuju Mazandaran.

Usai kemenangannya di Mazandaran, kekuatan dan kesadisan pasukan Timur mulai membuat daerah lain ketakutan. Akibatnya, mereka memilih menyerah daripada melawannya.

Setelahnya, Timur Lenk menyasar Isfizar dan Sistan pada 1383 M, Kandahar 1384 M, Tabriz 1386 M, hingga Georgia.

Kemudian, mereka mulai bergerak ke utara yang sebagian besar penduduknya disebut Golden Horde, selatan ke Kesultanan Delhi, serta ke barat Kekaisaran Utsmani (Bayazid) dan Mamluk.

Apabila dicermati, wilayah-wilayah yang ditaklukan oleh Timur Lenk ini pernah masuk daerah kekuasaan Mongol Raya.

(sya)

Topik Menarik