Survei Indikator Kalau Anies Dan Ganjar Berkibar Basis Prabowo Tertekan

Survei Indikator Kalau Anies Dan Ganjar Berkibar Basis Prabowo Tertekan

Nasional | BuddyKu | Kamis, 1 Desember 2022 - 18:28
share

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto masih belum lengser dari top three Calon Presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi.

Dalam simulasi 33 nama semi terbuka yang dirilis Indikator Politik Nasional dalam Survei Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Partai Pasca-Deklarasi yang dirilis hari ini, Kamis (1/12), Ganjar menempati peringkat teratas dengan angka 25,9 persen.

Disusul Anies 23,6 persen dan Prabowo 16,1 persen, Ridwan Kamil 7,8 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,9 persen.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan,Aniesmengalami peningkatan elektabilitas yang cukup besar dibanding dua bulan sebelumnya, sekitar 6 persen.

Sementara Prabowo Subianto menurun cukup tajam sekitar 5 persen, dan Ganjar Pranowo sedikit melemah sekitar 2 persen.

Kalau kita lihat tren-nya, pada Februari 2020, Prabowo adalah tokoh yang paling tinggi elektabilitasnya, dengan angka 20,7 persen. Disusul Anies 10,4 persen, dan Ganjar Pranowo 5,9 persen, jelas Burhanuddin.

Baru setelahnya, elektabilitas Ganjar meningkat. Namun, sampai akhir 2021, suara Ganjar (16 persen) masih di bawah Prabowo (22,4 persen).

Sampai April 2022, Prabowo konsisten di peringkat pertama. Tetapi, kenaikannya relatif sedikit.

Baru di April 2022, elektabilitas Ganjar crossing dengan angka 24,7 persen. Menyalip Prabowo, yang hanya 23,6 persen, ujar Burhanuddin.

Juni 2022, Ganjar menyalip dengan selisih agak jauh 29 persen. Kemudian turun 23,6 persen. Lalu naik 28,4 persen,dan turun lagi di angka 25,9 persen.

Sementara Anies, pada September 2022sebelum deklarasi Capres, masih di peringkat tiga dengan angka 17,4 persen. Tapi, dua bulan setelahnya - di survei teranyar -, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu melejit jadi 23,6 persen.

Ketika Anies naik, dukungan publik terhadap Prabowo paling tertekan. Hanya 16,1 persen. Sebab, kenaikan elektabilitas Anies, mengambil captive pemilih Prabowo. Sehingga, ketika suara Anies naik, suara Prabowo turun, jelas Burhanuddin.

Tingkat Kesukaan

Hasil survei Indikator juga mengungkap, Ganjar masih memiliki faktor pengungkit basis elektoral.

Secara hitungan, popularitas Ganjar yang hanya 76,3persen, masih berada di bawahPrabowo Subianto (95,7 persen) dan Anies Baswedan (89 persen).

Namun, tingkat kesukaan masyarakat terhadap Ganjar,lebih tinggi dengan angka 86,8 persen.

Sementara tingkat kesukaan masyarakat terhadap Prabowo ada di angka 78,8 persen. Sedangkan Anies Baswedan 81 persen.

Tidak mungkin memilih calon yang tidak dikenal. Tapi, meski dikenal pun, belum tentu dipilih, jika ada calon lain yang lebih disukai, ucap Burhanuddin.

Jika tingkat popularitas di antara tiga nama besar sudah berimbang, dukungan terhadap Ganjar dipastikan menjadisemakin dominan. Basis Anies, tidak berubah. Sedangkan Prabowo,menjadisangat tertekan.

Jika Ganjar makin populer,dukungannya akan semakin tinggi. Efek ini tampaknya tidak akan berpengaruh terhadap basis Anies, tetapi menekan basis Prabowo.

Kemungkinan, Prabowo akan semakin tertekan sebagai dampak kerja sosialisasi Anies dan Ganjar, sebagai dua pesaing utamanya, tandas Burhanuddin.

Survei yang dijalankan dalam periode 30 Oktober - 5 November dengan metode wawancara tatap muka ini, menarik sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling dan melibatkan 1.220 orang.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling , ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan ( margin of error --MoE) sekitar 2,9persenpada tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih ( spot check ).

Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti.

Topik Menarik