IPB Cari Jalan Keluar Utang Ratusan Korban Investasi Bodong

IPB Cari Jalan Keluar Utang Ratusan Korban Investasi Bodong

Nasional | jawapos | Minggu, 20 November 2022 - 06:39
share

JawaPos.com Institut Pertanian Bogor (IPB)Universitymenyatakan, sedang mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah utang ratusan mahasiswa yang menjadi korban investasi bodong.

Ada upaya untuk mengatasi persoalan itu (utang mahasiswa). Ini kan bukan murni pinjaman, tapi ada unsur penipuan. Kami perlu membantu mahasiswa dalam masalah penipuannya, kata Sekretaris Institut Pertanian Bogor (IPB)University AcengHidayat seperti dilansir dari Antara di Kabupaten Bogor.

Pasalnya, dari 317 orang, 116 di antaranya merupakan mahasiswaIPByangmenjadi korban penipuan dan penggelapan berkedok investasi bodong oleh tersangka SA, 29, dengan total kerugian mencapai Rp 2,3 miliar. Masing-masing korban investasi bodong itu mengalami kerugian nominal yang beragam, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 20 juta yang kini menjadi utang di beberapa platform resmi pinjaman online .

Acengmenyebutkan, utang para korban investasi bodong di platform pinjaman online itu sebenarnya bersifatpribadi.Maka, ketika upaya yang dilakukan IPBgagal, para korban terpaksa harus tetap membayarutangnyake platform pinjaman online .

Ini masalah individual danpersonal.Pinjol punya mekanisme keuangan ya. Kalau memang tidak selesai juga (masalahnya), mahasiswa tetap harus membayar, ucap Aceng.

Sebelumnya, Polres Bogor menetapkan SA, 29, sebagai tersangka penipuan dan penggelapan.SA menggunakan uang investasi ratusan korbannya untuk kebutuhan pribadi, termasuk membeli satu unit mobil.

Uang kejahatan hasilnya digunakan keperluan pribadi,sebagianuntuk beli kendaraan bermotor dan sebagian lagi untuk menutup utang dari korban sebelumnya, kata Kapolres Bogor AKBP ImanImanuddindi Mapolres,Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (18/11).

Satu unit mobil itu kini disita kepolisian bersama beberapa barang bukti lain, yaitu satu unit telepon genggam, satu buku tabungan, dan satu buah kartu ATM. SA yang sudah menjalankan aksinya sejak Februari 2022, awalnya menawarkan korban untuk berinvestasi di sebuah toko online miliknya dengan iming-iming membagi 10 persen dari setiap keuntungan.

Mengingatmayoritas korban adalah mahasiswa, SA menyarankan para korban mengajukan pinjaman online untuk mendapatkan uang agar bisa berinvestasi. Modusnyadengan menawarkan kerja sama pencairan bisnis pada toko online yang diakui sebagai milik tersangka. Ternyata ada masalah, toko online tersebut milik orang lain, terang Iman.

Iman menjelaskan, SA bukan merupakan mahasiswaIPB.Dia merekrut korban dengan cara menawarkan dari mulut ke mulut, lalu presentasi mengenai investasi toko online melalui zoommeeting .

Polres Bogor sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan masih terus melakukan pengembangan untuk mengetahui ada atau tidaknya keterlibatan pihak lain dalam kasus investasi bodong. Semua saksi dan korban yang terkait dengan ini akan kami lakukan pemeriksaan. Baru 10 saksi diperiksa, ucap Iman.

Topik Menarik