Bahas Kekuasaan di Indonesia yang Dinilai Telah Melenceng, Eros Djarot Singgung Jokowi, Kemunafikan hingga Keserakahan Dipelihara!

Bahas Kekuasaan di Indonesia yang Dinilai Telah Melenceng, Eros Djarot Singgung Jokowi, Kemunafikan hingga Keserakahan Dipelihara!

Nasional | BuddyKu | Senin, 14 November 2022 - 19:33
share

Diskusi dua politikus senior Indonesia, Eros Djarot dan Zulfan Lindan menjadi sorotan publik karena membahas perihal kekuasan di Indonesia dan implementasinya yang dinilai telah melenceng.

Pasalnya Eros menyinggung kekuasaan ada untuk menciptakan peradaban sesuai amanah konstitusi.

Kekuaasan berdasarkan apa yang kita sepakati waktu membuat negara Indonesia kan membikin peradaban. Peradaban yang sesuai amanah konstitusi, bukan perbiadaban. Rupa-rupanya banyak teman-teman itu salah membaca, membangun perbiadaban, inilah yang terjadi," tutur Eros, dikutip pada Senin (14/11/2022).

Ia menilai kini kebiadaban politik benar terpampang nyata.

Kemunafikan dibangun, keserakahan di pelihara, kerakusan, dan ketamakan menjadi budaya," tuturnya.

Salah satu wujudnya, keinginan seseorang untuk berkuasa sekalipun tak benar-benar menguasai. Mirisnya, malah ada orang atau pihak lain yang sebenarnya menguasai di belakang.

\'Yang penting saya berkuasa, perkara yang menguasai orang lain nggak masalah\', kan gila itu ya. Orang berkuasa (tapi) nggak menguasai apa-apa, inilah kejadian sekarang ini," ucap Eros.

"Apa dikira Pak Jokowi itu menguasai? Enggak lah, bohong itu. Yang berkuasa saya tahu siapa. Nggak tahu? Tanya saya," lanjutnya.

Mengenai hal itu, Zulfan pun menanggapinya. Eros juga rupanya tak berbelit-belit dalam menjawab, meski ia tidak menyebutkan sebuah nama secara spesifik.

Baca Juga: Ngaku Belum Dapet Pemodal Sokong Koalisi Anies, Politisi PKS Sentil Surya Paloh: Uang Bukan Segala-galanya

"Nah itu siapa Mas, kira-kira?" tanya Zulfan.

"Ya siapa lagi kalau bukan doi-doi yang dulu-dulu juga? Sudahlah jangan main sandiwara," balas Eros .

Eros pun meminta pemerintah agar menjelaskan secara detail dan tidak menutupi apapun dari rakyat.

"Coba jelaskan kepada rakyat yang sesungguhnya, bahwasanya kita memang dalam bahaya. Bahwa kekuasaan, yang namanya berkuasa itu (sebenarnya) ada yang menguasai," terang Eros.

"Ini kan harus dibedah, (maka) bedahlah di sini, jangan rakyat dibohongi terus dibiarkan begitu saja. Kalau Pak Jokowibagus harus kita dukung, program-program yang bagus harus kita dukung. Tapi kalau saya lihat ini hanya pencitraan saja, harus kita bilang, \'Setop Pak pencitraan, kita sudah capek\',"ungkapnya.

Topik Menarik