BNN Musnahkan 2 hektare Ladang Ganja di Aceh Besar, 10 Ton Mariyuana Hangus Terbakar

BNN Musnahkan 2 hektare Ladang Ganja di Aceh Besar, 10 Ton Mariyuana Hangus Terbakar

Nasional | BuddyKu | Selasa, 20 September 2022 - 15:38
share

ACEH BESAR, iNews.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) membakar dua hektare ladang ganja di Desa Pulo, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Sebanyak 20.000 tanaman ganja siap panen seberat 10 ton hangus terbakar.

Luas lahan yang kita bisa musnahkan saat ini sebanyak dua hektare atau kalau jumlah batangnya ada 20 ribu batang, kata Direktur Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI Brigjen Roy Hardi Siahaan dikutip dari video, Selasa (20/9/2022).

Dia menjelaskan, ladang ganja tersebut ditemukan Tim BNN pada Selasa (13/9/2022). Pemusnahan lantas dilakukan Senin (19/9/2022).

BNN membentuk tim gabungan untuk melakukan pemusnahan ganja melalui kerja sama dengan Polda Aceh, Brimob, Kodim, Satpol PP, Bea Cukai, Kejaksaan Tinggi, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, serta BNN Provinsi Aceh. Sebanyak 107 personel diterjunkan, termasuk personel Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Informasi Geospasial (BIG).

Keterlibatan BRIN dan BIG dalam pemusnahan tersebut menjadi bentuk dari sinergisme BNN RI terhadap upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Indonesia.

Sementara itu, upaya yang tengah dilakukan BNN sesuai dengan Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman terhadap pelaku berupa hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup.

Roy Hardi Siahaan memimpin langsung tim gabungan tersebut. Tim menyusuri lokasi yang jaraknya enam km dari permukiman warga.

Total tanaman ganja yang berhasil dibabat mencapai 20.000 batang dengan tinggi tanaman ganja berkisar 200 cm, sedangkan berat tanaman ganja yang dimusnahkan diperkirakan mencapai 10 ton.

Tadi kami mengambil ganja basah dan ganja kering untuk uji laboratorium, ternyata mengandung tetrahidrokanabinol. Kandungan yang ada dalam bunga atau ganja tersebut akan kami bawa lagi ke laboratorium di BNN, ucap Roy.

Topik Menarik