Amalan Rebo Wekasan Menurut Islam

Amalan Rebo Wekasan Menurut Islam

Nasional | BuddyKu | Selasa, 20 September 2022 - 07:38
share

JAKARTA, iNews.id - Amalan Rebo Wekasan menurut Islam berikut ini bisa dilakukan Muslim untuk memohon keselamatan dan dijauhkan dari marabahaya. Bermuhasabah sesungguhnya tidak memiliki waktu tertentu termasuk di Rebo Wekasan akhir bulan Safar. Sebab tidak ada istilah hari sial dalam pandangan syariat.

Tahun ini, Rabu Wekasan jatuh pada Hari Rabu, 21 September 2022. Sebagian masyarakat Nusantara, khusunya di Jawa, melakukan ritual khusus di Rebo Wekasan untuk menolak bala\' atau musibah yang dipercaya turun di hari itu.

Muslim juga tidak boleh berperasangka buruk (tasyaum) pada hari tertentu. Kaum Jahiliyyah dahulu memiliki mitos bahwa bulan Shafar adalah hari buruk dan sial.

Firman Allah SWT

}

Artinya: Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. Al-Hadid: 22)

Rasulullah Saw juga telah meluruskan mitos terkait kesialan di Rebo terakhir Bulan Syaban tersebut. Nabi SAW bersabda:

Artinya: Tidak ada wabah (yang menyebar secara sendirinya), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa.

Menurut Ibnu Utsaimin rahimahullah, kata Safar dalam hadis tersebut memiliki makna yang bervariasi. Namun yang paling kuat menurut umat Jahiliah adalah sebagai bulan kesialan, sehingga sebagian orang jika selesai melakukan pekerjaan tertentu pada hari ke-25 dari bulan Safar merasa lega, dan berkata, Selesai sudah hari kedua puluh lima dari bulan Safar dengan baik.

Ketahuilah, Safar merupakan bulan yang cukup bersejarah. Bulan di mana Allah Swt menurunkan 300.000 musibah yang terjadi pada satu tahun. Al-Syaikh Imam al-Dairabi berkata:

Sebagian ulama Arifin dari Ahli Kasyf menuturkan bahwa pada setiap tahunnya diturunkan 300.000 bala (cobaan). Yaitu terjadi pada hari Rabu terakhir dari bulan Safar.

Pada waktu itu merupakan hari terberat dari sekian banyak di hari selama satu tahun. Keterangan tersebut sesungguhnya mengingatkan agar semakin mendekatkan diri, ber-taqarrub kepada Allah Swt.

Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya sial dari bulan Shafar. Tidak ada kepercayaan bahwa orang mati, rohnya menjadi burung yang terbang. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Dari keterangan Hadits tersebut mengingatkan jangan sampai meyakini bahwa Rabu Wekasan adalah hari buruk. Muslim dianjurkan bermuhasabah dengan datangnya 300.000 cobaan sebagaimana keterangan dari sebagian Ahli Kasyf di atas.

Namun tetap harus berperasangka baik kepada Allah Swt akan hari tersebut. Tidak meyakininya sebagai hari buruk.

Karena itu, Muslim dilarang meyakini akan adanya musibah yang terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Muslim harus yakin bahwa semua yang terjadi pada Rabu Wekasan apakah itu baik atau buruk merupakan takdir dan kehendak Allah. Seperti tertera dalam rukun iman yang kelima. Yakni meyakini qadha` dan qadar baik dan buruk itu berasal dari Allah.

Amalan Rebo Wekasan Menurut Islam

Sebagian ulama menganjurkan untuk melakukan amaliyyah atau amalan dan doa khusus di hari Rabu Wekasan. Di antaranya shalat sunah mutlak sebanyak 6 rakaat.

Rakaat pertama membaca al-Fatihah dan Ayat Kursi, rakaat kedua dan selanjutnya membaca surat al-Fatihah dan surat al-Ikhlash.

Kemudian membaca shalawat kepada baginda Rasulullah Saw dengan bagaimana pun bentuk shighatnya. Selain itu, memanjatkan doa memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dan dihindarkan dari berbagai bala bencana.

Berikut amalan Rebo Wekasan menurut Islam yang bisa diamalkan:

1. Shalat Mutlak atau hajat lidaf\'il bala

Sholat ini dilaksanakan empat rokaat, baik dengan dua tahiyyat satu salam, dengan niat:


.
atau dua tahiyyat dua salam, dengan niat:

Setelah membaca Al-Fatihah, kemudian membaca Surat Al-Kautsar 17x, Surat Al-Ikhlash 5x, Surat Al-Falaq 1x dan Surat An-Nas 1x.
(Hal ini dilakukan tiap rokaat. Artinya tiap rokaat membaca semua surat tersebut).

2. Membaca Doa Tolak Bala

Selesai sholat empat rokaat, kemudian membaca Doa ini:

. . . . .

Dalam kitab Mujarrabat al-Dairabi al-Kabir yang berbunyi, sebagian orang-orang yang marifat kepada Allah menyebutkan, bahwa dalam setiap tahun akan turun tiga ratus dua puluh ribu malapetaka, semuanya terjadi pada Rabu terakhir bulan Shafar, sehingga hari tersebut menjadi hari tersulit dalam hari-hari tahun itu.

Dalam kitab itu disebutkan, barangsiapa yang menunaikan shalat pada hari itu sebanyak 4 rakaat, dalam setiap rakaat membaca al-Fatihah 1 kali, Surat al-Kautsar 17 kali, surat al-Ikhlash 15 kali dan muawwidzatayn 1 kali, lalu berdoa dengan doa berikut ini, maka Allah akan menjaganya dari semua malapetaka yang turun pada hari tersebut.

3. Membaca Sholawat Nabi

Sholawat Nabi yang dibaca di Rabu Wekasan tidak disebutkan khusus. Muslim bisa membaca sholawat nabi dengan shighat umum yang biasa dilafalkan.

Demikian penjelasan mengenai amalan Rebo Wekasan menurut Islam yang bisa dilakukan memohon agar diberikan keselamatan dan dijauhkan dari marabhaya.

Wallahu A\'lam

Topik Menarik