Bacaan Niat Sholat Witir 1 Rakaat, Berjamaah atau Sendirian
Bacaan niat sholat Witir 1 rakaat terdiri tiga jenis, yakni niat sholat Witir sebagai imam, sebagai makmum, dan sendirian. Adapun berikut ini adalah lafal niat sholat Witir satu rakaat sebagai imam:
Ushalli sunnatal Witri rakatan mustaqbilal qiblati adan imman lillhi tal.
Artinya, Aku menyengaja sembahyang sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.
Adapun berikut ini adalah lafal niat shalat Witir satu rakaat sebagai makmum:
Ushalli sunnatal Witri rakatan mustaqbilal qiblati adan makmman lillhi tal.
Artinya, Aku menyengaja sembahyang sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.
Sementara itu, berikut ini adalah lafal niat shalat Witir satu rakaat sendirian:
Ushalli sunnatal Witri rakatan mustaqbilal qiblati adan lillhi tal.
Artinya, Aku menyengaja sembahyang sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.
Menyalahi yang Utama Sholat Witir adalah sholat sunnah dengan jumlah rakaat yang ganjil. Sholat Witir terhitung dari satu hingga sebelas rakaat. Mereka yang hanya sanggup mengerjakan satu rakaat sholat Witir boleh melaksanakannya tanpa kemakruhan.
Syaikh Nawawi al-Banteni dalam kitab "Nihayatuz Zain" mengatakan jumlah minimal sholat witir adalah satu rakaat. Tidak makruh jika hanya mengerjakan satu rakaat sholat witir menurut pendapat yang muktamad, tetapi khilaful aula (menyalahi yang utama).
Menurut Syaikh Nawawi, batas minimal kesempurnaan sholat witir adalah tiga rakaat. Yang lebih sempurna dari itu adalah lima rakaat, kemudian tujuh rakaat, kemudian sembilan rakaat. "Jumlah maksimal sholat witir adalah sebelas rakaat. Ini puncak keistimewaan shalat witir, ujarnya.
Jadi, sholat Witir satu rakaat boleh dilakukan, meski menyalahi yang utama sehingga sebaiknya dilakukan minimal tiga rakaat. Tetapi berapapun jumlah rakaat yang dipilih, seseorang harus menyudahi sholat Witirnya dengan bilangan ganjil satu rakaat menurut qaul yang rajih.
Secara teknis, sholat sunah Witir satu rakaat menurut Madzhab Syafii adalah sebagai berikut:
1. Pelafalan niat sholat Witir. 2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram. 3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati. 4. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu ia membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq , dan An-Nas dengan jahar (lantang).
Adapun surat yang dibaca setelah pembacaan Surat Al-Fatihah bersifat sunnah. Mereka yang sholat Witir sendiri dapat memilih surat mana saja yang mudah baginya untuk dibaca setelah Surat Al-Fatihah. Lazimnya dianjurkan pembacaan Surat Al-Ikhlas , Al-Falaq, dan An-Nas.
5. Rukuk. 6. Itidal. 7. Baca doa qunut di paruh kedua bulan Ramadhan. 8. Sujud pertama. 9. Duduk di antara dua sujud. 10. Sujud kedua. 11. Duduk tasyahhud. 11. Salam. 13. Istighfar, zikir, dan dianjurkan membaca doa setelah selesai sholat Witir.










