Atlet Difabel Asal Gresik Pecahkan Tiga Rekor ASEAN
JawaPos.com- Kontribusi atlet penyandang disabilitas dari Gresik di ajang ASEAN Para Games (APG) cukup membanggakan. Maulana Rifky Yavianda, seorang atlet renang kelas S12, berhasil membawa pulang lima emas. Tiga di antaranya berhasil memecahkan rekor Asia Tenggara.
Event yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, itu diikuti Rifky dengan mewakili Indonesia. Lelaki yang genap berumur 20 tahun pada Oktober nanti itu mengerahkan segala kemampuannya untuk mengalahkan negara lain.
Lelaki dari Boteng, Menganti, tersebut membawa pulang lima medali emas. Di antaranya, 100 meter gaya bebas, 50 meter gaya dada, dan 50 meter gaya bebas. Serta, estafet 4 x 100 meter gaya ganti dan estafet 4 x 100 meter gaya bebas. Cukup berat juga lawannya, tapi alhamdulillah bisa membawa pulang lima medali emas, ucapnya.
Di antara lima medali emas itu, tiga adalah kelas individu yang berhasil memecahkan rekor Asia Tenggara, yakni 100 meter gaya bebas dengan waktu 56,73 detik, 50 meter gaya dada 31,99 detik, dan 50 meter gaya bebas 24,83 detik.
Perjuangan Rifky tidaklah mudah. Dia merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) kategori low vision. Jarak pandang Rifky sangat terbatas. Dia hanya bisa melihat pada jarak 25 meter. Itu pun buram. Kalau lebih dari itu, pandangannya lebih parah, ujarnya.
Namun, berkat kemampuannya, anak kedua dari tiga bersaudara itu bisa membawa pulang medali secara maksimal. Sebelumnya, Rifky juga berlaga di ajang internasional.
Pada 2021, dia mengikuti kompetisi di Italia, tetapi belum membawa medali. Barulah pada 2022 kemarin, Rifky kembali berlaga di internasional, tepatnya di Berlin, Jerman. Yang di Berlin membawa lima medali, tutupnya.
