Gadis Ini Putuskan Mualaf usai Mencoba Salat Pertama Kali

KENDARI, TELISIK.ID - Allah Subhanahu wa ta\'ala mempunyai banyak cara untuk memberikan hidayah kepada seseorang sampai menjadikannya mualaf. Seperti yang dialami oleh gadis asal Kota Kendari, bernama Noviana (20).

Noviana adalah seorang kristiani yang memutuskan menjadi seorang mualaf pada, Jumat (28/1/2022) di salah satu masjid di pusat Kota Kendari.

Noviana memutuskan diri menjadi seorang mualaf, karena melihat ajaran agama islam dalam keluarganya.

Jadi dalam keluarga saya itu, semuanya adalah seorang mualaf, dan cuma saya yang bukan, ucapnya pada Telisik.id, Jumat (15/7/2022).

Noviana mengungkapkan karena keyakinan keluarganya itulah juga yang menjadi salah satu alasannya untuk mengenal islam. Namun, meski begitu, keputusannya tersebut tetap murni dari dalam dirinya sendiri.

Noviana juga mengaku, sebelum menjadi mualaf, ia adalah salah satu penganut kristen yang sangat taat.

Saya sering ikut-ikut kegiatan di gereja, dan paling aktif ikut ibadah. Tapi alhamdulillah Allah beri saya hidayah yang tidak disangka-sangka, ucapnya.

Noviana bercerita, ia pernah sekali mencoba salat sebelum memeluk agama islam, untuk meyakinkan dirinya terkait jalan mana yang lebih tepat untuk diambilnya. Dan seketika air mata pun tak terbendung kala ia bersujud pada rakaat pertama dalam salat pertamanya itu.

Saat itu saya menyadari bahwa inilah hidayah yang mungkin memang diberikan Allah kepada saya, ujarnya.

Setelah resmi menjadi seorang mualaf, banyak perubahan yang dirasakan oleh Noviana. Seperti, merasakan perasaan yang lebih damai, terlebih saat dirinya mempunyai masalah ia akan salat untuk membuatnya merasa tenang kembali.

Meskipun banyak keluarga yang tidak setuju dan sempat beda pendapat juga, dengan keluarga besar saya yang agama Kristen, tapi alhamdulillah sekarang udah gak ada masalah lagi. Saya juga akhirnya diterima dengan baik, dan banyak teman-teman juga yang mendukung, katanya.

Terakhir, Noviana berharap dengan adanya kepercayaan baru yang dipegangnya saat ini, ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semakin Istiqomah dan bisa secepatnya memahami kitab suci Al-Quran. (A)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Musdar