Heboh Lima Pelajar SMP Sidoarjo Dianiaya Oknum Perguruan Silat

JawaPos,com- Sejak beberapa hari lalu, warga Sidoarjo dihebohkan dengan video lima pelajar SMP yang dianiaya di kawasan pergudangan Seruni, Gedangan, oleh sekelompok oknum perguruan silat. Akibatnya, secara bergantian orang tua korban melapor ke Polresta Sidoarjo.

Ada dua klip video yang beredar dengan durasi 29 detik dan 1,26 detik. Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, tampak terjadi duel antara anak perempuan berseragam olahraga, MA, 15, dan pelaku yang memakai jaket hitam, LA, 15.

Terlihat dalam video tersebut LA menghajar badan bagian samping dari MA. Ada dua teman MA dengan seragam sekolah serta tiga pria dewasa yang mengawasi dan menjadi juri.

Setidaknya sekali pukulan dan dua kali pukulan, yang salah satunya mengenai kepala, diluncurkan LA. MA pun langsung terjatuh. Bukannya melerai, perekam yang diduga merupakan anggota kelompok dari LA malah menyuruh untuk segera menghajar MA. Ini nampak ramai sekali ya, guys, ucap perekam dalam video tersebut.

Selain MA, beberapa teman lainnya dengan seragam olahraga yang sama dalam video tersebut juga menjadi korban kekerasan. Alhasil, wali IM dan RT yang merupakan teman sebaya MA melaporkan tindak kekerasan dari geng LA ke Polresta Sidoarjo menyusul laporan dari orang tua MA.

Selain itu, di video lainnya yang berdurasi 1,26 detik, ada seorang siswa SMP yang duel satu lawan satu dengan pria yang sebaya dengannya. Setidaknya ada dua orang yang mengawasi duel dan empat orang lainnya sedang duduk-duduk. Siswa SMP tersebut langsung terjatuh setelah mendapatkan tendangan di bagian rahangnya.

Dari atribut gambar di kaus pria yang menghajar tersebut, tampak logo salah satu perguruan silat. Ketiga korban bisa dipastikan merupakan siswi SMPN 2 Buduran, yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Begitu pun kedua korban pelajar SMP lainnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mendapat laporan adanya pelajar SMP yang dianiaya.

Oscar mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi nama-nama pelaku yang merupakan pelajar SMP dan diduga oknum anggota perguruan silat. Informasi asal pelaku belum dibeberkan pihaknya. Terkait itu memang ada dan kami sudah lakukan tindakan lebih lanjut, ujar Oscar.