Pentolan 212 Tuding Jokowi Mengidap Aniesphobia
Aktivis Persaudaraan Alumni 212 Damai Hari Lubis angkat bicara terkait manuver Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalamRapat Kerja Nasional (Rakernas) V relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Sabtu, 21 Mai 2022 lalu.
Damai menilai langkah Jokowi itu adalah upaya membendung Anies Baswedan karena khawatir nama Gubernur DKI itu semakin moncer dan akan menjadi idaman sejumlah partai lain di Pilpres 2024.
"Pidato politik Jokowi ini tidak terlepas menghalangi Anies Baswedan yang nota bene tak berpartai. Jokowi khawatir andai Anies akan diminati oleh beberapa partai politik tertentu," kata Damai.
Damai menilai Jokowi ingin tetap menjadi pemain politik di kancah nasional selepas dirinya lengser dari kursi presiden. Untuk itu, ia tetap berusaha agar presiden selanjutnya adalah sosok yang menurutnya bisa ia pegang dan kendalikan.
Dengan Anies, Jokowi tak cocok baik secara ideologi maupun kedekatan. Pengalaman Jokowi dalam mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017 adalah bukti bahwa ia tak ingin Anies terpilih.
"Masyarakat ingin Anies jadi Capres 2024 ini nampak oleh Jokowi. Ahok terbukti terhempas meski dikerubuti oleh banyak partai. Simpatisan Anies sejak menjadi Gubernur DKI terus bertambah meski banyak buzzer menyerangnya hingga bisa disebut Aniesphobia, gejala ketakutan yang berlebihan terhadap Anies," tandasnya.
