Buzzer Disentil Ahmad Dhani saat Bela UAS, Abu Janda: Kontribusi untuk Bangsa Apa?
Pernyataan musisi Ahmad Dhani yang menyentil buzzer mendapat respon dari aktivis media sosial, Permadi Arya atau disapa Abu Janda.
Dia langsung menyindir Ahmad Dhani yang tidak memiliki kontribusi bagi negara Indonesia.
Pernyataan Abu Janda tersebut ketika Ahmad Dhani membela Ustaz Abdul Somad atas kasus dideportasinya dari negara Singapura.
Abu Janda meresponnya melalui akun Instagram pribadinya. Abu Janda menjelaskan bahwa negara Singapura merupakan penyumbang devisa bagi Indonesia
"Singapura tidak perlu butuh Indonesia. kita orang Indonesia yang butuh negara Singapura," ucap Abu Janda dikutip dari @permadiaktivis pada Sabtu (21/5).
Abu Janda menyindir bahwa Ahmad Dhani tidak memiliki kontribusi bagi negara.
"Kalo boleh saya tau maaf, Ahmad Dhani kontribusi negara untuk bangsa apa? Gak ada kan," ucapnya.
Selain itu, Abu Janda mempertegas bahwa Pemerintah Singapura tidak keberatan jika tidak didatangi pendukung UAS.
"Saya kira Pemerintah Singapura dengan senang hati jika tidak didatangi oleh penceramah radikal. Lagian buat apa datang kesini ngotor-ngotorin doang," ungkapnya
Sebelumnya, musisi Dewa 19 Ahmad Dhani menganggap UAS sudah dipermalukan oleh Pemerintah Singapura.
Selain itu, Ahmad Dhani juga mengimbau kepada pendukung UAS tidak perlu untuk berkunjung ke Singapura.
"Menurut saya, semua pendukung atau santri Abdul Somad, saya rasa kita tidak untuk datang ke Singapura, karena Pemerintah Singapura jelas mempermalukan Abdul Somad dan pemenrintahan Singapura berikan bahan kepada buzzer, kita tidak pergi ke Singapura babay," ucap Ahmad Dhani.
Sementara itu, melalui akun media sosialnya, UAS menulis dan membenarkan dirinya telah dideportasi oleh Imigrasi Singapura. Sebelum dideportasi, UAS mengaku ditempatkan di sebuah ruangan berukuran 12 meter.
UAS menceritakan kedatanganya bersama keluarga dan sahabatnya untuk pergi liburan ke Singapura.
"Dalam rangka libur, ini kan memang hari libur. kebetulan sahabat saya ini dekat rumahnya dari Singapura," ucap UAS.
Setibanya di sana, UAS merasa bingung kenapa dirinya ditolak ke Singapura dan petugas imigrasi di sana pun tidak bisa menjelaskan alasannya.
"Anda harus menjelaskan kepada komunitas, mengapa negara kamu menolak kami? Mengapa pemerintah kamu mendeportasi saya? Kenapa, apakah karena teroris, apakah karena Isis? apakah bawa narkoba? Itu musti dijelaskan," ungkapnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)









