Gus Jazil: Hentikan Demo Yang Mengarah Pemakzulan Presiden

Gus Jazil: Hentikan Demo Yang Mengarah Pemakzulan Presiden

Nasional | rm.id | Selasa, 10 Mei 2022 - 23:13
share

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat tidak melakukan aksi unjuk rasa yang menimbulkan kerusuhan, apalagi menggaungkan pemakzulan terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi.

"Tolong, hentikan demo-demo yang memicu kerusuhan, apalagi pemakzulan," kata Jazilul saat dihubungi wartawan, Selasa (10/5).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Jazil ini, menyampaikan aspirasi memang hak masyarakat yang diatur dalam konstitusi. Akan tetapi, aksi demonstrasi dengan mengangkat isu pemakzulan terhadap pemerintahan yang sah kurang tepat. Padahal, semua bisa didiskusikan dengan baik.

"Tidak tepat (demo dengan isu pemakzulan), semua bisa didialogkan. Tidak perlu demo-demo. Sebab, lebih besar madharatnya daripada manfaatnya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Saat ini, kata Jazilul, pemerintah sedang melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Jangan sampai, adanya aksi unjuk rasa malah menghambat agenda pemulihan ekonomi nasional.

"Itu semua akan membuat keadaan ekonomi dan sosial politik makin buruk. Kami berharap semua pihak saling bahu membahu mengatasi keadaan. Kita perlu bangkit setelah usainya pandemi Covid-19," jelas dia.

Diketahui, massa demonstran saat melakukan aksi unjuk rasa bulan Ramadan, sempat beredar spanduk yang mendesak Jokowi turun dari kursi Presiden Republik Indonesia.

Selain itu, spanduk tersebut juga bertuliskan mosi tidak percaya terhadap DPR dan Pemerintah Jokowi-Ma\'ruf. Akhirnya, terjadi bentrokan saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Rencananya, sejumlah elemen masyarakat dari buruh seperti Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan kembali menggelar demo besar pada 21 Mei 2022, bertepatan dengan momentum reformasi. Aksi tersebut sebagai puncak dari rangkaian gelombang unjuk rasa di berbagai daerah. [ REN ]

Topik Menarik