Puan Resmikan Akses Air Bersih di Wonogiri, Pengamat Ini Sindir Ganjar

Puan Resmikan Akses Air Bersih di Wonogiri, Pengamat Ini Sindir Ganjar

Nasional | sindonews | Sabtu, 30 April 2022 - 19:10
share

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani meresmikan proyek sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022). Hal ini disambut positif oleh pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.

Menurut Jamiluddin peresmian akses air bersih yang dilakukan Ketua DPR Puan Maharani menjadi pesan keras buat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam hal kinerja.

"Artinya Ganjar selama ini membangun tidak menyeluruh wilayah Jawa Tengah. Daerah Wonogiri tampaknya kurang mendapat perhatian Ganjar," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022).

Jamiluddin menyoroti wilayah Paranggupito, Wonogiri yang sudah puluhan tahun masyarakat di sana hidup tanpa air bersih.

"Ganjar sebaiknya di sisa masa pemerintahan ini melakukan evaluasi, wilayah mana saja yang selama ini memang kurang mendapat perhatian, itu poinnya," tuturnya.

Menurut dia, kinerja Ganjar selama ini kurang mampu mengkoordinir para wali kota dan bupati di wilayah Jawa Tengah agar pembangunan di sana bisa merata.

"Jadi sekalipun daerahnya menunjukkan keberhasilan, belum tentu bisa disimpulkan hasil kerja gubernurnya. Karena bagaimanapun gubernur sifatnya mengkoordinir, operasionalnya ada di kepala tingkat dua bupati atau wali kota," paparnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani dalam keterangannya mengatakan, masyarakat Desa Gandayakan selama ini sangat kesulitan air karena berada di kawasan kering dan berbatu gamping.

"Kita bersyukur pengerjaan proyek air bersih sudah selesai sehingga ke depan dapat membantu kehidupan sehari-hari warga," kata Puan dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).

Puan Maharani berharap pembangunan sarana air bersih di Desa Gendayakan bisa benar-benar memberi manfaat untuk warga. Sarana Air Bersih ini bisa terbangun karena gotong-royong semua pihak baik dari Pemda, Perguruan Tinggi, dan warga.

"Harapannya warga Desa Gendayakan tidak perlu lagi berjalan jauh hanya untuk mendapatkan akses air bersih. Dan juga tidak perlu lagi mengandalkan air tanki bantuan," ungkapnya.

Kondisi geografis Desa Gendayakan memang berbukit-bukit dan berbatu kapur. Setiap musim kemarau, hampir bisa dipastikan Desa Gendayakan menjadi langganan kekeringan dan krisis air bersih.

Desa yang berada di Kecamatan Paranggupito ini terletak 68 kilometer dari Kota Wonogiri dan berada pada ketinggian 195 meter di atas permukaan laut. Wilayah Paranggupito masuk dalam gugus karst Pegunungan Sewu.

Sebelum peresmian proyek sambungan rumah air bersih di Desa Gendayakan, sejumlah terobosan pengadaan air bersih sudah dilakukan. Di antaranya adalah pengeboran sungai bawah tanah dan pemanfaatan sumber air yang sudah dinikmati sebagian warga Desa Gunturharjo dan Gudangharjo.

Masalah akses air bersih yang belum merata, sudah menjadi perhatian Puan Maharani sejak masih menjabat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Puan menyebut pentingnya menjaga kelestarian sumber air, terutama di wilayah-wilayah dengan geografis yang sulit air. Saat itu, Puan menggencarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

"Satu hal penting dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah tersedianya air bersih dan sanitasi. Dengan tercukupinya air bersih dan sanitasi, saya harapkan pola hidup itu akan lebih baik juga," tutup Puan.

Topik Menarik