Fantastic Beast: The Secrets of Dumbledore, Masih Kuat Pesona Sihir

Fantastic Beast: The Secrets of Dumbledore, Masih Kuat Pesona Sihir

Nasional | jawapos | Minggu, 17 April 2022 - 19:48
share

JawaPos.com Setelah mengalami penundaan proses produksi akibat pandemi Covid-19 dan bongkar pasang cast, Fantastic Beast: The Secrets of Dumbledore dirilis pada 13 April lalu. Apakah sekuel ketiga dari Fantastic Beast and Where to Find Them (2016) itu berhasil menjawab ekspektasi fans yang telah menanti cukup lama?

SETELAH dibebaskan dari semua tuduhan kriminal oleh Konfederasi Penyihir Internasional, Gellert Grindelwald (Mads Mikkelsen) dengan percaya diri mencalonkan diri untuk jabatan Supreme Mugwump. Dia ingin menguasai dunia sihir agar mendukung kampanyenya dalam menyingkirkan para muggle yang menurutnya adalah binatang. Albus Dumbledore (Jude Law) yang mengetahui hal itu tidak bisa tinggal diam.

Namun, sebagai sepasang mantan kekasih, Dumbledore dan Grindelwald memiliki satu perjanjian khusus. Oleh karena itu, Dumbledore tidak bisa melawan Grindelwald secara langsung. Dia pun meminta bantuan magizoologist Newt Scamander (Eddie Redmayne) dan sekelompok penyihir lainnya untuk menghentikan niat jahat Grindelwald tersebut.

Tidak seperti dua film sebelumnya, The Secrets of Dumbledore terasa lebih berat karena mengandung unsur politis yang kental. Hewan-hewan magis yang menjadi akar dari terbentuknya franchise Fantastic Beast perlahan tergeser. Namun, mereka seolah dipaksa masuk untuk menyesuaikan dengan plot utama tanpa kehilangan jati diri film itu.

Somehow, film ini terasa seperti ada banyak film di dalam film. Tidak hanya unsur politik yang berat, tapi juga ada unsur romansa dan prison heist. Singkirkan beberapa elemen ini dan Anda sedang melihat sesuatu yang menarik. Pertahankan semuanya dan penonton dibiarkan bertanya-tanya apa yang terjadi dan mengapa itu penting, komentar Belen Edwards, kolumnis Mashable.

Sesuai subjudulnya, film ini cenderung berfokus pada Dumbledore. Hampir semua hal yang ada dalam film ini berkaitan dengannya. Oleh karena itu, peran Newt yang awalnya adalah tokoh utama dalam Fantastic Beast pun nyaris tidak memiliki peran penting. Newt terasa penting dalam film ini hanya karena dia memiliki Qilin, makhluk magical yang memiliki kekuatan dalam mengidentifikasi seseorang.

Bahkan, kekasih Newt, Tina (Katherine Waterson), hanya ditampilkan dalam satu scene. Rasanya franchise itu seperti baru saja berjuang untuk mempertahankan para aktor. Kemudian, dalam tindakan prestidigitasi film popcorn, semua memori karakter lain terhapus. Sepertinya tidak ada yang peduli, komentar Amy Nicholson, kolumnis The New York Times.

Kendati demikian, film ini menyajikan aksi sihir yang lebih intens daripada dua film sebelumnya. Hal itu seolah membayar kerinduan Potterheads terhadap aksi sihir di Hogwarts.

Lalu, yang tak kalah dinanti dari film ini adalah kemunculan Mikkelsen sebagai Grindelwald menggantikan Johnny Depp. Depp dipecat akibat masalah rumah tangganya dengan mantan istrinya, Amber Heard. Anda tidak ingin menyalin apa pun yang dilakukan (Depp) itu akan menjadi bunuh diri kreatif. Bahkan, jika perannya dilakukan dengan sempurna, Anda ingin menjadikannya milik Anda sendiri, kata Mikkelsen sebagaimana dilansir dari Collider.

Keinginan Mikkelsen untuk membuat Grindelwald versinya sendiri itu tampaknya berhasil. Dia sukses menjadi Grindelwald yang kejam dan memiliki naluri manipulatif. Plusnya, Mikkelsen berhasil melakukan itu tanpa riasan wajah yang tebal seperti yang dilakukan Depp sebelumnya.

TRIVIA FANTASTIC BEASTS: THE SECRETS OF DUMBLEDORE

Steve Kloves, penulis skenario film ini, adalah penulis asli dari seluruh film Harry Potter, kecuali Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007).

Kendati dipecat setelah hanya melakukan syuting satu adegan, Johnny Depp tetap mendapat gaji penuh, yakni USD 16 juta (Rp 229,9 miliar).

Mads Mikkelsen mengaku sangat ingin berbicara dengan Depp sebelum memulai syuting. Namun, hal itu tidak terwujud.

David Yates menyutradarai ketiga film Fantastic Beasts. Dia juga menyutradarai empat film terakhir film Harry Potter. Yakni Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007), Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009), Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 (2010), dan Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011).

Topik Menarik