Meme, Selamat Datang di Sekolah
JawaPos.com Lirik lagu Balonku Ada Lima dinyanyikan dengan lirih dan lembut oleh Meme, Senin. Petikan gitar yang dimainkan oleh Camat Bubutan Kartika Indrayana dan irama dari tepuk tangan Imam Syafii selaku anggota Komisi A DPRD Surabaya serta Kepala Dinas Pendidikan Yusuf Masruh menambah semarak penampilan Meme.
Meme tampak riang sekali melafalkan lagu anak-anak itu. Sesekali, pundak dan pinggulnya digerakkan. Tangannya diayunkan. Gadis cilik 8 tahun tersebut juga fasih menyanyikan lagu rohani. Hebat lho, nadanya enggak false sama sekali, kata Kartika sembari meletakkan gitarnya. Padahal, senar gitarnya ini hilang satu, imbuhnya, lalu tertawa.
Kartika menitipkan Meme kepada Isabel, tante sekaligus adik dari ibu Meme. Dia mengatakan, Meme butuh dimotivasi. Pundaknya Meme sekarang ada di Panjenengan (Isabel, Red) sementara ini, tuturnya.
Dipulangkan dari Kamboja, Rizki Remaja Bandung Korban TPPO Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
Kepala Dispendik Yusuf Masruh mengungkapkan, mulai hari ini (8/3), Meme bisa sekolah. Rencananya, Meme menjalani masa orientasi dulu hingga tahun depan di SDN Tembok Dukuh 1. Jenjang kelas Meme adalah kelas I. Kenaikan atau pendaftaran siswa baru kurang tiga bulan lagi. Nah, daripada Meme di rumah tanpa ada aktivitas, Meme mending ke sekolah, katanya.
Sementara itu, selaku anggota badan anggaran (banggar), Imam menyampaikan bahwa bidang pendidikan di Surabaya tertinggi dibandingkan pos anggaran lain. Dia mendorong agar seluruh kelurahan dan kecamatan lebih rajin turun ke lapangan untuk menyisir warga yang memang butuh bantuan.
Saya melihat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geraknya cepat, anak buahnya di jajaran samping harus cepat juga, papar politikus Nasdem itu.
Selain kelurahan, kecamatan, dan dinas pendidikan, dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP5KB) juga turut menyambangi Meme. Di depan salah seorang anggota DP5KB, Meme menuturkan bahwa dirinya juga sering dipukul dengan menggunakan kunci inggris. Dia menunjuk paha dan betisnya sebagai area yang pernah dipukul oleh ayah tirinya.
Kebutuhan sekolah Meme dipenuhi oleh Kelurahan Tembok Dukuh. Mulai tas, seragam lengkap merah putih dan pramuka, sepatu hitam, dasi, hingga dua pasang kaus kaki hitam dan putih.
Meme terlihat tidak bisa menyembunyikan raut wajah senangnya ketika membawa tas yang dibelikan kelurahan. Dia mendekap erat tas bergambar kuda poni berwarna pink itu. Unicorn, katanya, lalu mencium boneka kuda poni di depan tasnya.
Isabel mengungkapkan, dirinya tidak menyangka dengan respons dari pemkot. Awalnya, dia hanya mengharapkan solusi untuk pendidikan Meme. Saya tak pernah minta-minta. Selama ini saya dan suami berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan enam orang anak, tuturnya.










