CrediBook Perkuat Layanan Grosir
Memasukiusia yang ke-2, startup CrediBook akan fokus memperkuat layanannya di segmen grosir yaitu CrediMart. Sebab, CrediMart menjadi salah satu inovasi yang mengalami pertumbuhan paling pesat, yakni mencapai 350 persen.
Chief Executive Officer (CEO) & CoFounder Credi Book Gabriel Frans mengatakan, seiring dengan bisnis CrediBook yang semakin berkembang, skala masalah yang diselesaikan pun semakin meningkat.
Melalui CrediMart, kami menyelesaikan masalah dalam pengadaan barang. Sekaligus menggarap peluang di sektor grosir, ucap Gabriel dalam keterangannya, Senin (21/2).
CrediMart memberdayakan usaha grosir konvensional dalam proses pengadaan barang, tanpa mengganggu alur rantai pasok. Pihaknya berupaya mening katkan kapasitas penjualan grosir konvensional.
Selain itu, target pasar CrediMart juga luas dan multisektor. Selama grosir menjual barangnya ke pedagang ritel, maka ini masuk segmen CrediMart. Jadi tidak terbatas di warung saja.
Inilah yang menjadi semangat CrediBook untuk fokus memperkuat layanan di segmen grosir melalui Credi Mart, ucap Gabriel.
Pengembangan CrediMart berawal dari diskusi para pengguna CrediBook, yang sebagian besarnya adalah pengusaha toko grosir konvensional. Di mana toko grosir konvensional mengalami ratarata penurunan volume penjualan hingga 20 persen selama periode pandemi.
Setelah dilalukan pemantauan, ternyata pelaku grosir masih mengandalkan ber jualan secara konvensional. Selain itu, pelayanan toko grosir konvensional juga kurang nyaman. Seperti antrean panjang, terbatasnya jangkauan pelanggan ritel antara 1015 kilometer (km), dan keterbatasan metode pembayaran.
Pengelolaan stok barang di toko juga masih dilakukan manual. Ini semakin mening katkan potensi penumpukan stok dan kerugian hingga 30 persen, karena kurang memiliki visibilitas terhadap arus keluarmasuknya barang.
Untuk itu CrediMart hadir untuk mempermudah toko grosir. Hal ini berlanjut hingga kini, di mana CrediMart telah beroperasi dan bekerja sama dengan toko grosir konvensional di lebih dari 40 kota di Indonesia.
Secara keseluruhan, saat ini CrediBook kini telah memiliki tiga layanan yang berfokus untuk mengembangkan ekosistem digital bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Yaitu aplikasi pem bukuan digital, platform grosir digital CrediMart. Serta aplikasi pengelolaan toko online CrediStore.
Sebelumnya, aplikasi pembukuan digital CrediBook telah berhasil menjangkau pelaku UMKM di wilayah tier 2 dan 3 sekitar 45 persen dari total pengguna.
Sepanjang 2021, CrediBook juga aktif menyediakan kegiatan pelatihan literasi digital dan keuangan bagi 8 ribu pelaku UMKM di berbagai wilayah. Pihaknya juga telah membantu pengguna mendapatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) melalui laporan keuangan yang rapi. [ DWI ]










