Kasus Covid-19 Tembus 2.000, Solo Kembali Siapkan Lokasi Isoter

Kasus Covid-19 Tembus 2.000, Solo Kembali Siapkan Lokasi Isoter

Nasional | jawapos | Jum'at, 18 Februari 2022 - 08:02
share

JawaPos.com Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Solo tembus hingga 2 ribu kasus per Kamis (17/2). Jumlah ini terus bertambah cukup signifikan setiap harinya. Masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Pemkot menyiapkan beberapa lokasi isolasi terpusat (Isoter).

Berdasarkan data Covid-19 Kota Solo per Rabu (16/2), jumlah kasus aktif di Solo mencapai 2.013 kasus. Rinciannya, 1.953 pasien isolasi mandiri dan 60 pasien dalam perawatan. Jumlah kasus aktif pun bertambah 334 kasus pada Kamis (17/2), menjadi 2.273 kasus aktif. Rinciannya, 2.192 pasien isolasi mandiri dan 81 pasien dalam perawatan. Pada Kamis ini juga ada kasus terkonfirmasi sembuh sebanyak 68 pasien.

Tracing harian kami per hari ini di atas 4 ribu sasaran. Kenaikan per hari ini memang sangat dipengaruhi dari tracing. BOR rumah sakit sudah terisi 68 persen dari kapasitas 688 bed. Pandemi ini tanggung jawab semua pihak. Meski aktivitas harus jalan, tapi prokesnya yang masih harus diperketat, jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih seperti dikutip Radar Solo, Jumat (18/2).

Lonjakan angka kasus aktif beberapa hari ini membuat Pemkot Solo kembali menyiagakan sejumlah opsi lokasi isolasi terpusat. Selain mengoperasikan Dalem Priyosugartan dan menyiapkan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Benteng Vastenburg, pemkot juga mulai menyiagakan Grha Wisata Niaga. Hal ini terlihat dari didirikannya tenda bencana hingga persiapan lokasi yang dilakukan hari ini.

Mulai disiapkan karena kapasitas Dalem Priyosuhartan hampir penuh. Nanti OTG atau pasien gejala ringan yang menjalani karantina di Grha Wisata hanya khusus laki-laki, sementara yang perempuan di Dalem Priyosuhartan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto.

Terpisah, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menilai, peningkatan kasus aktif yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan masifnya penyebaran varian Omicron. Sekali pun kemungkinan orang-orang yang terpapar Covid-19 meninggal dunia sangat kecil, kecuali jika memiliki komorbid. Sebab itu, dia mengingatkan masyarakat agar patuh dalam penerapan protokol kesehatan di berbagai kegiatan.

Korona belum selesai, maka penggunaan masker hukumnya adalah wajib. Kami juga mengejar booster untuk mengurangi risiko kegawatan jika terpapar Covid-19, papar Teguh.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga sudah meminta seluruh bupati/wali kota untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat. Pemprov juga sudah menggunakan BPSDM dan Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi terpusat.

Kami fungsikan lagi beberapa rumah sakit darurat, termasuk isolasi terpusat. Kabupaten/kota mereka juga punya sendiri-sendiri tempat isolasi terpusat, jadi semua saya minta dihidupkan lagi, tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta program Jogo Tonggo kembali dijalankan. Program itu penting agar edukasi masif bisa dilakukan pada masyarakat.

Semua kegiatan harus mengikuti ketentuan sesuai level yang ditentukan pemerintah pusat. Acara-acara jumlahnya dibatasi sesuai aturan, sosialisasi terus digencarkan. Ini penting saya sampaikan, agar semua bisa jalan, tegasnya.

Topik Menarik