Baznas Salurkan Bantuan Rp 363 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Bukittinggi

Baznas Salurkan Bantuan Rp 363 Juta untuk Korban Kebakaran Pasar Bukittinggi

Nasional | republika | Rabu, 16 Februari 2022 - 20:57
share

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatra Barat, menyalurkan bantuan senilai Rp 363 juta untuk 212 pedagang di Pasar Bawah Kota Bukittinggi yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban kebakaran," kata Ketua Baznas Sumbar, Buchari, Rabu (16/2/2022).

Buchari mengatakan, bantuan sebesar Rp 363 juta kepada 121 orang korban kebakaran, masing-masing mendapatkan bantuan Rp 3 juta. Bantuan tersebut akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing pedagang.

Sebanyak 121 pedagang yang menjadi korban ini mengalami nasib nahas di tiga kejadian kebakaran yang berbeda. Mereka yang telah menerima bantuan ini adalah yang telah terdata oleh pemda.

Terbaru, kebakaran terjadi di Pasar Aua Tajungkang Bukittinggi pada Selasa (16/2/2022) kemarin. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bukittinggi, Martius Bayu, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

"Ada empat kedai dan dua toko yang terbakar. Tidak ada korban jiwa," kata Martius.

Dua toko yang terbakar menurut Martius adalah adalah warung bakso milik Warsiti. Sedangkan empat kedai lainnya milik Arnel (60) pedagang nasi, Syafrizal (66) pengusaha konveksi, Jasli (49), pengusaha konveksi dan Syafriboy (41) pedagang nasi.

Martius menaksir kerugian mencapai Rp 190 juta. Penyebab kebakaran adalah adanya kebocoran gas. Api kemudian dengan cepat berkobar dan melahap toko dan kedai masyarakat.
Damkar Bukittinggi yang datang memadamkan menghabiskan waktu sekitar 1 jam untuk menjinakkan Si Jago Merah.

Dalam upaya pemadaman ini, Damkar Bukittinggi menurunkan 6 armada. Proses pemadaman ini juga dibantu 3 armada dari Kabupaten Agam dan satu armada dari Kota Padang Panjang.

Para korban kejadian kebakaran kemarin ini belum mendapat bantuan dari Baznas dan pemerintah karena masih dalam proses pendataan.

Topik Menarik