Pindad Teken Nota Kesepahaman dengan Perusahaan Pertahanan Perancis
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose dan Nexter Sales Director Asia Pacific, Amaury de Poncins mewakili CEO Nexter Munitions & CEO Mecar menandatangani nota kesepahaman di bidang pertahanan. Nota kesepahaman tersebut khususnya terkait Munisi Kaliber Sedang (MKS) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Nexter merupakan perusahaan pertahanan darat terkemuka dari Perancis. Penandatangan nota kesepahaman disaksikan langsung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis HE Florence Parly.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis sejak lama sudah berada dalam status tertinggi sehingga butuh ratifikasi dari parlemen Indonesia untuk bisa di implementasikan dengan baik.
"Sebagai bentuk tindak lanjut telah berlangsung pendekatan kunjungan antara pejabat negara. Kerja sama ini perlu kita tingkatkan dengan adanya pelatihan-pelatihan bersama," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Prabowo juga menyambut baik rencana pengembangan mekanisme 2+2 antara kementerian pertahanan dan kementerian luar negeri kedua negara guna mempererat kerjasama bilateral. Menteri Angkatan Bersenjata Perancis HE Florence Parly menegaskan komitmen Indonesia dan Perancis pada stabilitas kawasan dan perdamaian internasional merupakan fondasi untuk memperkuat kerjasama kedua belah pihak.
Florence menyampaikan, kunjungannya ke Indonesia kali ini merupakan kesempatan untuk berbicara dengan Prabowo mengenai berbagai program alutsista yang ingin dikembangkan Indonesia dengan dukungan Perancis. "Perancis bertekad mendukung secara aktif berbagai program strategis Indonesia dan mendukung pengembangan industri pertahanan Indonesia," ujar Florence.
Ia menyambut penandatanganan berbagai MoU dan penandatanganan pengadaan pesawat tempur Indonesia. Dia meyakini perusahaan Indonesia dapat menjadi mitra untuk melaksanakan berbagai program modernisasi alutsista.
"Pembicaraan tadi membahas berbagai isu penting, khususnya suatu kebijakan kebebasan akses pada kawasan guna kepentingan bersama, merujuk pada kebebasan pelayaran dan penerbangan, akses tata ruang angkasa, serta menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara seluruh pihak yang berkepentingan agar kawasan Indo Pasifik bebas dan terbuka," ungkap Florence.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose berharap kerja sama dengan Nexter Group dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan kerja sama kedepan. Abraham menyampaikan terima kasih atas dukungan Menhan Indonesia dan Perancis.
"Ini merupakan momentum yang baik Indonesia RI dan Prancis untuk semakin meningkatkan jalinan kerja samanya di bidang pertahanan," ujar Abraham.
Abraham menyampaikan lingkup kerja sama produk MKS dan MKB yang akan dilaksanakan meliputi munisi kal. 120 mm Main Battle Tank (MBT) , munisi kal. 105 mm medium tank Harimau, munisi kal. 20 mm Vector GI-2, munisi kal. 30 mm Rafale Gun dan munisi kal. 30 mm 6 & 7 barrel.
Abraham mengatakan Indonesia dan Perancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang pertahanan. Dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, hubungan bilateral kedua negara akan semakin meningkat lagi.
"Kerja sama ini juga diharapkan akan menjadikan Pindad sebagai mitra strategis Nexter dan meningkatkan kemampuan baik dari sisi teknologi dan kapabilitas perusahaan," kata Abraham.
Sales Director Asia Pasific Nexter Amaury de Poncins menyampaikan kerja sama yang dijalin dengan Indonesia, khususnya Pindad merupakan suatu kehormatan memiliki kesempatan untuk menjajaki kerjasama yang lebih luas di bidang amunisi kaliber sedang dan besar untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Indonesia, serta membuka jalan bagi kemitraan industri jangka panjang.
PT Pindad dan Nexter sebelumnya sudah pernah menjalin kerjasama untuk konten lokal kendaraan taktis 4x4 Komodo Nexter berbagai tipe dan Caesar 155 mm Howitzer pada tahun 2017-2020. Adapun tipe yang diproduksi antara lain: Battalion Command Vehicle (BnCV), Battery Command vehicle (BCV), Meteo Vehicle (MeV), Forward Observer Vehicle (FoV), Relay Vehicle (ReV) dan Logistic Vehicle (LoG).










