Dibayangi Lonjakan Kasus Covid, Tes Pramusim MotoGP Wajib Patuhi Bubble

Dibayangi Lonjakan Kasus Covid, Tes Pramusim MotoGP Wajib Patuhi Bubble

Nasional | lombokpost | Senin, 7 Februari 2022 - 09:00
share

MATARAM -Tes pramusim MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit dibayangi lonjakan kasus covid. Diduga kuat dari varian omicron. Meski begitu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah meminta tidak ada kepanikan.

Jangan sampai bikin panik berlebihan, yang bikin kita menyikapinya jadi over juga, kata Zul.

Mulai 7 Februari atau di hari ini, mulai nampak keramaian dari event MotoGP. Pebalap serta ofisial tim berdatangan. Begitu juga dengan logistik untuk tes pramusim, akan tiba melalui Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid.

Mengenai tidak panik menghadapi omicron, Zul menceritakan pertemuannya dengan Dubes Denmark belum lama ini. Kata Zul, di Denmark juga terjadi peningkatan kasus covid. Puluhan ribu dalam satu hari. Namun, dari banyaknya kasus tersebut, tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Bahwa omicron penyebarannya cepat, itu benar. Tapi, relatif tanpa gejala. Jadi maksud saya, vaksinasi ini terus kita kejar, supaya daya tahan masyarakat tinggi, imbuhnya.

Di sisi lain, Zul tetap meminta penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam tes pramusim nanti, agar tetap mematuhi aturan. Mengenai protokol kesehatan dan bubble. Selama tiga hari itu, harus benar-benar dipatuhi bubble dari bandara, hotel tempat menginap, hingga sirkuit, tegas Zul.

Dalam skema bubble untuk tes pramusim nanti, ada 23 hotel yang disiapkan. Seluruhnya berada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dispar mengawal untuk bubble di 23 hotel ini, kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB H Yusron Hadi, Minggu (6/2).

Kata Yusron, seluruh karyawan hotel telah menjalani tes PCR. Dipastikan juga ke-23 hotel menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Semua karyawan yang sudah di PCR masuk dalam skenario bubble dengan penerapan prokes yang baik, sebutnya.

Selama bubble, karyawan yang bertugas tetap berada di hotel. Jika diharuskan untuk keluar hotel, diwajibkan untuk menjalani rapid antigen. Sebagai antisipasi adanya virus covid yang masuk dari luar.

Penerapan bubble disiapkan untuk menyambut seluruh kru dan pebalap MotoGP yang jumlahnya diperkirakan 900 orang. Skemanya dimulai dari Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Dari sini, petugas kesehatan dan pengamanan akan menjemput seluruh tim menggunakan kendaraan khusus.

Kru dan pebalap kemudian dibawa menuju hotel yang telah disiapkan. Setelah sampai di hotel, peserta langsung menjalani tes PCR. Selama menunggu hasilnya, tidak boleh keluar hotel dulu, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB dr H Lalu Hamzi Fikri.

Jika hasil tes PCR negatif, pebalap dan kru bisa mengakses sirkuit. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Setelah selesai di sirkuit, mereka kembali lagi ke hotel. Begitu siklusnya, bandara-hotel-sirkuit. Nanti ada petugas, satgas yang yang mengawasi, jelas Fikri. (dit/r5)

Topik Menarik