RPD Fokus Tingkatkan SDM Hingga Percepatan Infrastruktur

RPD Fokus Tingkatkan SDM Hingga Percepatan Infrastruktur

Nasional | radarjogja | Sabtu, 5 Februari 2022 - 10:37
share

RADAR JOGJA Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Kulonprogo resmi berakhir tahun ini. Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan bupati dan wakil bupati. Oleh karena itu, pemerintah setempat mulai menyusun rencana pembangunan daerah (RPD), karena tak bisa menyusun RPJMD.

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan, dalam penyusunan RPD 2023-2026, ada empat program prioritas yang ditekankan. Yakni peningkatan SDM, penguatan daya saing lokal melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan akuntabilitas tata kelola pemerintahan, serta percepatan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Selain fokus itu, Sutedjo meminta, selama masa berlakunya RPD, pemerintah harus bisa menangkap peluang dampak dari proyek strategis nasional yang berlokasi di Kulonprogo. Seperti Bandara YIA, kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Borobudur dengan encana pengembangan kawasan Menoreh, pembangunan JJLS, serta rencana pembangunan jalan tol Solo-Jogja (YIA). Mengingat kemampuan keuangan kita yang terbatas, maka pemangku kepentingan daerah bisa menjalankan program (empat program prioritas, Red) tersebut secara efektif dan efisien, ungkap Sutedjo beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Triyono mengatakan, RPJMD tidak bisa disusun pada tahun ini. Karena terganjal kebijakan pilkada serentak. Karena kondisi itu pula, membuat pemerintah setempat tidak bisa menyusun dokumen RPJMD hingga terpilihnya kembali kepala daerah pada 2024.

Dia menjelaskan, RPD yang saat ini disusun, sebagai transisi dari RPJMD lama ke RPJMD baru. Setelah nantinya kepala daerah baru terpilih. Kebijakan itu, disusun dengan tujuan memberi landasan dan sasaran strategis. Dalam program pemerintahan, pembangunan, serta kemasyarakatan selama periode 2023-2026. RPD nanti juga akan dilaksanakan secara terpadu, harmonis, dan berkesinambungan, ujarnya.

Diharapkan, RPD dapat menjadi peluang untuk mengejar target-target RPJMD 2017-2022 yang belum maksimal. Seperti sektor pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, rasio gini dan indeks pembangunan manusia, kata Triyono. (inu/eno)

Topik Menarik