Peringati Harlah ke-96 NU, PCNU Bawean Sajikan Nasi Gulung

Peringati Harlah ke-96 NU, PCNU Bawean Sajikan Nasi Gulung

Nasional | republika | Selasa, 1 Februari 2022 - 00:18
share

Peringati Harlah ke-96 NU, PCNU Bawean Sajikan Nasi Gulung

GRESIK Setiap tanggal 31 Januari, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean selalu memperingati Hari Lahir (Harlah) NU dengan kegiatan istighosah maupun khataman Alquran. Namun, ada yang berbeda dari peringatan Harlah ke-96 NU tahun ini. Karena, setelah acara pengurus PCNU Bawean menyajikan makanan khas Bawean, yaitu Nasi Gulung.

Koordinator acara Harlah ke-96 NU di Pulau Bawean, Abdul Mujib mengatakan, peringatan Harlah NU kali ini memang didesain secara sederhana. Tempatnya pun tidak menggunakan ruang terbuka, tapi cukup di Aula Kantor PCNU Bawean. Setelah acara, kata dia, jamaah yang hadir kemudian menyantap Nasi Gulung bersama-sama.

Begitu juga konsumsinya menggunakan makanan khas Pulau Bawean yakni Nasek Ghulung (Nasi Gulung), yang dimakan bersama-sama setelah acara usai, ujar Mujib saat dihubungi, Senin (31/1).

PCNU Bawean mengggelar acara peringatan Harlah ke-96 NU ini di kantor PCNU Bawean, Kecamatan Sangkapura, Senin (31/1). Acara ini diikuti oleh jajaran pengurus PCNU Bawean, MWC NU se-Bawean, Ansor, Muslimat, dan Fatayat NU. Semua lembaga dan Banom di lingkungan PCNU Bawean ikut meramaikan acara Harlah tersebut.

Ketua PCNU Bawean, Kiai Fauzi Rauf (Tengah)
Ketua PCNU Bawean, Kiai Fauzi Rauf (Tengah)

Ketua Tanfidiyah PCNU Bawean, Kiai Fauzi Rauf menjelaskan, Harlah NU di lingkungan PCNU Bawean akan diadakan dua kali berdasarkan kalender Masehi dan Hijriah. Karena, NU didirikan pada 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah. Berdasarkan kalender Hijriah, usia NU kini sudah mencapai 99 tahun, hampir genap satu abad.

Sedangkan pelaksanaan Harlah menurut kalender Hijriah menuju satu abad NU akan dilaksanakan pada tanggal 21 Rajab bertepatan dengan tanggal 21 Februari, insya Allah akan mengundang Gus Muafiq dari Yogyakarta yang akan diadakan di alun-alun Sangkapura, ucap Kiai Fauzi.

Menurut dia, peringatan Harlah NU berdasarkan kalender Masehi memang digelar sesederhana mungkin yakni dimulai dengan Hatmil Quran dan istighosah sebagai pra-acara. Setelah itu, baru masuk ke acara inti yang diisi dengan tausiyah.

Walaupun acaranya sederhana tapi efeknya tidak sederhana, karena sholawat dan istigatsah yang kita baca insyaAllah efeknya luar biasa, tidak sederhana seperti pelaksanaannya, kata Kiai Fauzi.

Rais Syuriah PCNU Bawean, Kiai Zubaidi Humaili dalam tausyiahnya mengajak semua pengurus PCNU Bawean untuk betul-betul berkhidmat di NU dengan ikhlas tanpa ada embel-embel yang lain. Sehingga kelak kita semua bisa diakui sebagai santrinya Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari dan didoakan Husnul Khotimah berserta keluarganya, jelas Kiai Zubaidi.

Nasi Gulung khas Pulau Bawean
Nasi Gulung khas Pulau Bawean

Nasi Gulung Bawean

Nasi Gulung yang dijadikan sajian khusus peringatan Harlah NU ini sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Bawean. Dinamakan Nasi Gulung karena nasinya dibungkus dengan gulungan daun pisang. Selain memiliki rasa yang lezat, Nasi Gulung juga lebih tahan lama dibandingkan dengan nasi biasa.

Karena itu, makanan khas Bawean ini juga sering dijadikan bekal dalam perjalanan jauh. Misalnya, ketika warga Bawean akan berlayar naik kapal ke Gresik, warga Bawean biasanya akan membawa Nasi Gulung untuk dimakan bersama di atas kapal.

Pengolahan Nasi Gulung sendiri tidak seperti menanak nasi biasa. Pengolahan Nasi gulung memerlukan waktu yang cukup lama. Nasi ini sangat lezat karena campuran lauk dan olahan sayurnya di dalam gulungan nasi. Biasanya, Nasi Gulung dimakan dengan serundeng kelapa, ditambah ikan kering dan sambal belacan.

Pewarta: Muhyiddin Yamin

Topik Menarik