Mengenal Resam Berume, Senam Khas Dataran Tinggi Gayo yang Jarang Diketahui
ACEHSATU.COM | BANDA ACEH Senam Resam Berume diklaim sebagai tari khas masyarakat Aceh di dataran tinggi Gayo. Tak banyak yang tahu, seperti apa gerakan senam yang memuat unsur muatan lokal ini.
Nama Resam Berume sendiri lebih dikenal sebagai sebuah tarian yang juga berasal dari dataran tinggi Gayo.
Tari Resam Berume menggambarkan bagaimana kebiasaan berume (bersawah) masyarakat Gayo. Dimulai dengan mujelbang (mencangkul), dan diakhiri dengan mu-ngout (mengumpulkan padi) kedalam karung.
Sejarah awal mula tari ini sendiri terjadi pada tahun 1960 atas prakarsa Ketua Pekuper Aceh Tengah yang juga menjabat Dandim 0106 Tango, yakni Mayor Z Aksyah. Demikian seperti dikutip dari laman Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
Z Aksyah disebutkan mengutus Zuska, AR Moese dan Sadimah mendampingi sebuah kegiatan di Banda Aceh dengan terlebih dahulu mempersiapkan atraksi kesenian Aceh Tengah yang akan bergabung dengan sanggar Pocut Baren guna persiapan menghadiri Kongres Pemuda di Bandung.
Saat itu, Sanggar Pocut Baren yang menangani tari-tarian Aceh lainnya sudah lebih dulu berlatih dan siap untuk berangkat, termasuk dengan grup seudatinya.
Sedangkan Aceh Tengah belum punya persiapan. Padahal jadwal keberangkatan ke Bandung hanya tinggal menghitung hari.
Dalam situasi yang serba terbatas, Moese lalu mencetuskan ide untuk membuat sebuah tari dengan menggambarkan kehidupan warga Gayo gemar bergotong royong saat melakukan pekerjaan berume (bersawah).
Tari tersebut kemudian dinamakan dengan Tari Resam Berume.
Sementara di sisi lain, masyarakat dataran tinggi Gayo juga memiliki kekayaan budaya yang terwujud dalam gerakan senam.
Selain punya nama sama, yaitu Resam Berume, gerakan senam tersebut juga diadaptasi dari kebiasaan gotong royong masyarakat setempat menanam padi.
Kepala SD Negeri 7 Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Zulfadli, SPd mengatakan, senam Resam Berume merupakan senam khas masyarakat suku Gayo.
Senam ini berbeda dengan senam lainnya karena memadukan kekhasan daerah, kata Zulfadli, dikutip ACEHSATU.COM dari Lintasgayo.com, Minggu (30/1/2022).
Dalam senam Resam Berume ini juga terdapat gerakan mendayung. Hal ini sebagai penegasan ciri bahwa masyarakat Gayo juga ada yang berprofesi sebagai nelayan dengan keindahan Danau Laut Tawarnya .
Begitu pun dengan gerakan lainnya yang mewakili kearifan lokal masyarakat Gayo.
Lagu pengiring Senam Resam Berume ini pun turut memuat kearifan lokal. Adapun lagu yang digunakan adalah lagu Tarling khas suku Gayo.
Penciptaan gerakan Senam Resam Berume didasari pada kampanye agar orang Gayo sehat dan gemar berolahraga.
Tujuannya, kami ingin membangkitkan minat berolahraga masyarakat dengan menonjolkan ciri khas Gayo didalamnya. Salah satunya melalui senam Resam Berume khas suku gayo , ujar Zulfadli.
Nah, sudah tahu kan? Jika Anda tertarik lebih jauh, langsung ke dataran tinggi Gayo di Aceh. Selain bisa tahu tentang senam Resam Berume, dijamin deh Anda akan puas dengan segala keindahan alam dan budaya lainnya yang ada di daerah ini. (*)










