Seleksi Petugas Haji 2024 Dibuka Desember 2023, Mau Daftar?

Seleksi Petugas Haji 2024 Dibuka Desember 2023, Mau Daftar?

Muslim | IDX Channel | Kamis, 30 November 2023 - 02:11
share

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) akan segera menggelar seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Proses seleksi petugas haji 1445 H/2024 M akan digelar pada Desember 2023.

"Proses seleksi petugas akan digelar secara berjenjang, dari tingkat Kemenag Kabupaten atau Kota hingga pusat, kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Arsad Hidayat dari laman resmi kemenag, Rabu (29/11/2023).

Menurut Arsad, ada tiga jenis petugas haji yang akan disiapkan. Pertama, petugas yang menyertai jamaah haji atau yang disebut dengan PPIH Kelompok Terbang (kloter).

Kedua, petugas yang tidak menyertai jamaah haji atau yang disebut PPIH Arab Saudi (Non Kloter). Ketiga, petugas pendukung PPIH.

Proses seleksi ini akan digelar mulai akhir tahun dan diharapkan pada awal 2024 sudah diperoleh daftar nama yang akan bertugas pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H, ucapnya.

"Proses seleksi akan dilakukan dengan Computer Assisted Test atau CAT dan wawancara," sambung Arsad.

Selain itu, Kementerian Agama juga mulai mempersiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid mengatakan, Kemenag telah memberangkatkan tim pengadaan akomodasi dan katering untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi jamaah di Arab Saudi.

"Tim Akomodasi dan Tim Katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023. Tim Transportasi akan menyusul, berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023 untuk menyiapkan kebutuhan layanan bus bagi jamaah haji 1445 H/2024 M," terag Subhan.

Menurut Subhan, jamaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama lebih kurang 41 hari. Selama sembilan hari di Madinah dan sisanya di Makkah.

Tim akan mempersiapkan hotel jamaah, baik di Makkah dan Madinah, jelas Subhan.

Untuk layanan katering, tahun ini jamaah haji akan mendapat 127 kali makan, terdiri atas 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna), 1 kali snack berat di Muzdalifah, dan satu kali makan di Bandara Saudi (Jeddah atau Madinah).

"Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyedian layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara, papar Subhan.

Selain akomodasi dan katering, jamaah haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi. Ada tiga jenis layanan transportasi. Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya).

Kedua, layanan bus antar kota dari Madinah ke Makkah (dan sebaliknya). Ketiga, layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Makkah (dan sebaliknya). Keempat, layanan bus salawat.

Kemudian Tim transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jamaah haji Indonesia. Di mana pihaknya juga telah merumuskan sejumlah spesifikasi kendarannya, termasuk usia tahun pembuatan maksimal 5 tahun.

Tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas lebih kurang 30 hari di Arab Saudi. Semoga proses pengadaan layanan bisa berjalan lancar dan optimal, tandas Subhan.

(FAY)