Doa Haji Mabrur yang Patut Diketahui
JAKARTA, iNews.id - Bagaimana doa haji mabrur? Kapan doa tersebut dianjurkan untuk dibaca?
Sebagaimana yang telah diketahui, bulan Dzulhijah akan segera tiba. Di bulan tersebut, umat Islam akan menunaikan ibadah haji.
Kewajiban menjalankan ibadah haji tertuang dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
Artinya: Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah kalian karena Allah. (QS. Al- Baqarah: 196).
Selain itu, firman Allah lainnya dalam Al-Qur\'an surat Ali Imran ayat 97 juga menjelaskan hal tersebut.
Artinya: Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
Tak berhenti di situ, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan perintah berhaji dalam haditsnya. Haji bahkan termasuk ke dalam rukun Islam yang kelima.
Artinya: Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana.
Setelah mengerjakan haji, umat Islam tentu mengharapkan ibadahnya menjadi mabrur. Menurut Al Hasan Al Bashri, dikatakan haji seseorang memperoleh gelar mabrur yakni apabila orang tersebut lebih semangat menggapai akhirat sepulangnya dari ibadah haji.
Sedangkan Ibnu Rajab mengatakan, Tanda diterimanya suatu amalan kebaikan adalah amalan tersebut dilanjutkan dengan kebaikan. Tanda tidak diterimanya suatu amalan adalah amalan baik malah dilanjutkan dengan maksiat.
Selain memperkuat ibadah dan menghindari kemaksiatan, doa berikut ini bisa dibaca untuk memperoleh gelar mabrur pada haji yang dikerjakan.
Doa haji mabrur
Adapun doa haji mabrur adalah sebagai berikut.
Allahummajal hajjan mabruron, wa sayan masykuron, wa dzanban maghfuron.
Artinya: Semoga Allah menganugerahkan haji yang mabrur, usaha yang disyukuri dan dosa yang diampuni.
Doa yang diriwayatkan dari Ibnu Masud dan Ibnu Umar tersebut dianjurkan untuk dibaca ketika jamaah haji selesai melempar jumrah aqobah pada tanggal 10 Dzulhijjah.