Gus Baha: Nabi SAW Membela Pemabuk ini karena Cinta Allah SWT dan Rasul-Nya

Gus Baha: Nabi SAW Membela Pemabuk ini karena Cinta Allah SWT dan Rasul-Nya

Muslim | sindonews | Sabtu, 15 Januari 2022 - 12:52
share

Pemabuk ini masuk dalam daftar deretan sahabat Nabi Muhammad SAW. KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha menyebut kendati dia pemabuk, Rasulullah membelanya tatkala sang pemabuk itu dihujat para sahabat nabi lainnya. "Jangan suka menghujat, dia cinta Allah dan rasul-Nya," ujar Rasulullah SAW.

Pemabuk itu adalah Nuaiman. Kisahnya, menurut Gus Baha, telah dikonfirmasi dalam kitab Ihya Ulumuddin dan dibenarkan banyak perawi hadits. Nuaiman adalah sahabat Nabi Muhammad SAW paling kocak. "Nabi SAW menyukai Nuaiman," katanya.

Nuaiman punya kebiasaan buruk. Dia kecanduan alkohol. "Kesukaannya itu mabuk," ujar Gus Baha sebagaimana dilansir laman YouTube dalam kanal Kalam yang berjudul " Kisah Seorang Pemabuk yang Selalu Membuat Rasulullah Tertawa ".

Nabi menghukum para pemabuk dengan dicambuk. Tak terkecuali terhadap Nuaiman. Ia pernah dicambuk 60 kali cambukan, kadang 40 kali cambukan.

Kebengalan Nu\'aiman tak membuat Rasulullah SAW membencinya. Rasulullah merasa terhibur jika bersama si kocak ini. Nabi SAW pun sampai bersabda "Aku itu belum pernah dibuat gembira orang seperti Nuaiman membuatku gembira".

Menurut Gus Baha, pernah suatu ketika Nu\'aiman meminta seorang pedagang makanan mengantar makanan ke Nabi SAW.

Pedagang itu pun mengantar makanannya ke Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi Muhammad SAW adalah orang baik hati, ia mengajak serta Nuaiman makan bersamanya.

Selesai makan, Nuaiman meminta Rasulullah SAW membayar makanan itu. Sementara Rasulullah SAW mengira makanan itu traktiran Nuaiman. "Anda (Nabi SAW) harus bayar. Masa rakyat jelata traktir seorang tokoh," elak Nuaiman.

Akhirnya Nabi Muhammad membayar makanan itu. Menurut Gus Baha, peristiwa lucu seperti ini terjadi berkali-kali.

Berita Gembira

Gus Baha mengatakan, hadits tentang Nuaiman ini merupakan berita gembira. "Makanya orang alim sering berkawan dengan orang fasik," ujarnya.

Gus Baha mengatakan, ada yang harus diingat dan dijelaskan dalam hadits Bukhari, bahwa ketika Nuaiman dihujat para sahabat karena sering mabuk, Rasulullah membelanya. "Kalian jangan menghujat Nuaiman. Biar begitu dia cinta Allah dan Rasul-Nya," ujar Nabi Muhammad SAW.

Menurut Gus Baha, dalam Syarah Bukhari di Kitab Fath Al-Bari karangan Ibnu Hajar Al Asqalani, tertulis, "Tidak termasuk syarat cinta Allah dan Rasul, harus terbebas dari semua dosa".

"Buktinya Nuaiman yang pemabuk, namun Nabi SAW menyebut Nuaiman sebagai orang yang mencintai Allah dan Rasul,"lanjut Gus Baha.

Gus Baha pun mengingatkan orang-orang yang berlebihan dalam beragama bahwa banyak orang-orang nakal yang mencintai Allah dan Rasul.