10.064 Calon Siswa SMA SMK Ambil PIN SPMB 2025 Jombang, Bersiap Daftar di Sekolah Favorit

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Cabang dinas pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur wilayah Jombang mencatat sebanyak 10.064 calon siswa sudah melakukan proses verifikasi dan validasi (verval) pengambilan PIN Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Jombang dan bersiap untuk mendaftar ke sekolah favorit yang dituju. Sementara 2.674 belum mendapatkan PIN.

Kasubag TU Cabdindik Jombang, Ulil Muamar mengatakan bahwa pengambilan PIN dan verifikasi secara online diperpanjang hingga 20 Juni dengan batas waktu pukul 23.59 WIB. Sedangkan verifikasi PIN dan kesehatan oleh operator SMAN dan SMKN diperpanjang hingga 21 Juni pukul 16.00 WIB.

"Perpanjangan ini diberikan karena masih banyak yang belum mengambil PIN serta mendapat sejumlah ajuan berkas yang belum sesuai," kata Ulil ditemui iNewsMojokerto.id di kantor Cabdindik Jombang, Jumat (13/6/2025).

Ulil mengatakan bahwa hingga saat ini total 10.064 PIN yang sudah diambil. Diakui Ulil, proses verifikasi dan validasi (verval) pengambilan PIN SPMB 2025 di Jombang terdapat ketidaksesuaian beberapa data yang sudah diupload sekolah maupun yang di entry siswa.

"Beberapa nilai kita koreksi karena tidak sesuai dengan aslinya. Ada juga catatan lulusan Madrasah penggabungan rerata nilai agamanya ada yang belum sesuai, semua hampir 10 persen," katanya.

Ulil menambahkan, mereka yang telah mendapatkan PIN dapat melakukan pendaftaran sekolah yang dikehendaki. Pendaftaran tahap pertama ini dibuka pada Senin dan Selasa, 16-17 Juni 2025.

Selain jalur domisili, afirmasi dan mutasi, anak didik juga bisa mendaftar melalui jalur prestasi. Ulil mengimbau agar orangtua untuk mencermati pendaftaran tahap satu ini.

"Anaknya punya daya dukung apa di jalur afirmasi, ada lomba-lomba prestasi, maupun olahraga, kesenian. Disitu ada nilai-nilai akumulatif yang bisa untuk diterima di jalur prestasi," katanya.

Jadi, kata Ulil, orang tua harus benar-benar prepare, menyiapkan dan memperkirakan jumlah nilai anaknya di jalur prestasi, sehingga bisa diterima di sekolah yang diinginkan.

"Juga ada jalur keluarga prasejahtera, jalur disabilitas. Jadi jalur ini tolong benar benar dicermati orang tua sebelum menentukan anaknya mendaftar melalui jalur tahap pertama ini," ujarnya