Setelah PKB dan Gerindra, Dua Partai ini Bakal Merapat Usung Warsubi di Pilkada Jombang

Setelah PKB dan Gerindra, Dua Partai ini Bakal Merapat Usung Warsubi di Pilkada Jombang

Terkini | mojokerto.inews.id | Sabtu, 20 April 2024 - 11:10
share

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Bakal calon bupati Jombang yang diusung PKB dan Gerindra, Warsubi menyebut ada dua partai lagi yang secara resmi akan bergabung mengusungnya dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Dua partai tersebut adalah Demokrat dan Golkar. 

Warsubi mengatakan itu usai pertemuan silaturahmi bersama jajaran pengurus Gerindra dan PKB di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam pada Jumat (19/4/2024) sore. 

"Insyaallah ada partai golkar dan juga partai demokrat akan bergabung untuk mengusung kami," kata Warsubi kepada wartawan didampingi ketua DPC PKB Jombang Hadi Atmadji bersama jajaran dan Ketua DPC Gerindra Jombang Octadella Bilytha Permatasari. 

Warsubi yang merupakan kepala Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang dan juga ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang itu mengaku bersyukur sejumlah partai mengusungnya sebagai calon bupati periode lima tahun ke depan. 

"Alhamdulillah kami kan selaku ketua AKD Jombang non partai, jadi kami ini milik PKB milik Gerindra dan juga milik semua masyarakat," ujar pengusaha pemotongan ayam yang sukses dan tajir ini. 

Ketua DPC Partai Demokrat Jombang Syarif Hidayatulloh tak menampik klaim dari Warsubi jika Demokrat akan merapat untuk mengusungnya. Ia mengaku Partai Demokrat sudah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai termasuk Gerindra untuk menentukan sosok cabup/cawabup yang diusung dalam Pilbup 2024 November nanti.

”Kita melakukan komunikasi dengan semua partai. Tapi yang paling intensif dengan Partai Gerindra,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Sentot ini kepada iNews.id belum lama ini. 

 

Pengasuh ponpes di Peterongan Jombang ini menyampaikan, sesuai instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mempertahankan KIM (Koalisi Indonesia Maju) di daerah. Sehingga, setiap daerah harus melihat calon yang berpotensi dari Gerindra ataupun Demokrat. Untuk itu, komunikasi intensif perlu dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan linier.

”Untuk calon, kami sudah berkomunikasi dengan Bapak H Warsubi dan Bu Mundjidah Wahab. Namun kami masih terus melakukan komunikasi dengan para tokoh -tokoh potensial lainnya," tandas pria yang juga menjabat sebagai ketua DPC Pemuda Pancasila Kabupaten Jombang ini. 

Meski telah "merapat" ke Warsubi, menurut Sentot, Demokrat akan melakukan penjaringan bakal calon bupati maupun wakil bupati Jombang. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kader maupun tokoh lain yang potensial maju dalam Pilkada 2024 melalui Demokrat. Adapun Demokrat pada pileg tahun ini mendapatkan 6 kursi legislatif, artinya butuh koalisi partai untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati. 

"Penjaringan kita terbuka saja untuk semua. Kalau memang di internal tidak ada, bisa jadi kita usung kader eksternal atau dari luar partai. Nanti hasil penjaringan itu kami sampaikan kepada DPP Partai Demokrat," ujar anggota DPRD Jombang ini.

Untuk diketahui, Gerindra dan PKB telah bersepakat mengusung Warsubi sebagai Calon Bupati Jombang 2024. Koalisi dua partai ini sudah dapat menjadi tiket Warsubi maju sebagai bakal calon Bupati pada Pilbup Jombang tahun ini. PKB pada pileg tahun ini memperoleh 12 kursi DPRD Jombang, sementara Gerindra meraih 8 kursi legislatif. Jika Demokrat dan Golkar bergabung, maka kendaraan Warsubi maju Pilbup semakin kokoh. Pada pileg tahun ini, Demokrat mendapat 6 kursi sedangkan Golkar 5 kursi. Jika ditotal sebanyak 31 kursi legislatif

Topik Menarik